Shanghai (ANTARA) - Indeks saham unggulan China melonjak pada Senin karena selera risiko membaik setelah bank sentral China mengatakan akan memangkas persyaratan cadangan minimum perbankan untuk menopang perekonomian, menghilangkan kekhawatiran investor tentang sanksi baru Washington.

Indeks saham unggulan CSI300 ditutup naik 1,25 persen pada 5.132,71 poin. Meskipun kinerjanya kuat pada hari Senin, namun indeks turun 1,5 persen selama tahun ini dan turun lebih dari 13 persen dari puncak yang dicapai pada bulan Februari.

Pada penutupan indeks acuan Komposit Shanghai naik 0,67 persen pada 3.547,84 poin, sedangkan Indeks Shenzhen yang lebih kecil berakhir naik 1,93 persen dan Indeks Komposit ChiNext papan pengembangan ditutup lebih tinggi sebesar 3,68 persen.

Baca juga: Saham China dibuka naik, terangkat kebijakan rasio cadangan bank

Analis dan ekonom mengaitkan kenaikan tersebut dengan upaya China untuk mempertahankan momentum pemulihan ekonomi ketika Bank Sentral China (PBOC) mengatakan akan mengurangi jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank sebagai cadangan, melepaskan sekitar 1 triliun yuan dalam likuiditas jangka panjang untuk menopang perekonomian.

"Kami pikir pemotongan rasio cadangan minimum (reserve requirements ratio/RRR) berbasis luas ini dapat meningkatkan sentimen pasar dalam jangka pendek dan meningkatkan likuiditas pasar saham," kata Ahli Strategi Saham-A UBS Securities, Meng Lei.

Baca juga: IHSG awal pekan menguat, investor pantau hasil PPKM Darurat

Meng memperkirakan sektor-sektor yang sensitif likuiditas dan sektor-sektor dengan ekspektasi pertumbuhan pendapatan yang kuat, termasuk kendaraan bermotor listrik, baterai, dan energi baru, akan unggul dalam jangka pendek.

Sementara itu pasar menunjukkan reaksi kecil terhadap keputusan Pemerintahan Biden pada hari Jumat lalu untuk menambahkan 14 perusahaan China dan entitas lain ke daftar hitam ekonominya atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan pengawasan teknologi tinggi di Xinjiang.

Baca juga: Saham Asia nikmati reli Senin pagi, namun ada potensi jebakan di depan

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021