Solo (ANTARA News) - Kereta api (KA) eksekutif Bima jurusan Surabaya-Jakarta menyerempet KA ekonomi Gaya Baru Malam di Stasiun Purwosari Solo, Sabtu, sekitar pukul 02.39 WIB.

Akibatnya, seorang korban tewas dan empat lainnya luka-luka.

Korban tewas penumpang KA Gaya Baru Malam jurusan Jakarta-Surabaya, Surya Catur Utomo (23) warga Jalan Banda No.6 Tanjung Priok Jakarta Utara. Dia meninggal dunia saat dirawatn Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Sementara empat korban luka semuanya penumpang KA Gaya Baru.

Mereka adalah Mamiek Djaelani (29) warga Serang, Banten, Yudiono (33) warga Asrama Yon Ang Air RT 15/ RW 02 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Supangat (80) warga Kebon Sari Gang Damai 9C Jambangan, Surabaya dan Supanggih (59) warga Gadon RT 01/ RW 01 Tambakboyo, Tambakboyo, Tuban.

Menurut dokter Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Peter Michel Souisa, dua korban menjalani rawat jalan, sedangkan Mamiek Djaelani masuk ruang ICU karena lukanya cukup serius.

"Mereka kebanyaknya mengalami luka patah tulang dan pada kepalanya," kata Peter.

Sementara Supangat dan Supanggih hanya rawat jalan. Dua korban lainnya mengalami luka serius sehingga masih dirawat di RS Kasih Ibu.

Menurut Kapala Stasiun Purwosari, Solo, Suwardi, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 02.39 WIB.

KA Gaya Baru Malam dengan masinis Ciptadi bergerak dari arah Jakarta menuju Surabaya, setibanya di Stasiun Purwosari Solo, sekitar pukul 02.31 WIB. Beberapa menit kemudian datang dari arah yang sama, KA Eksekutif Bimo yang dimasinisi Sukardi.

Menurut dia, KA Gaya Baru Malam tersebut memberikan kesempatan KA Bima untuk melintas, sehingga mereka berhenti di stasiun. Tetapi, gerbong KA Gaya Baru yang paling belakang masih terserempet KA Bima yang melintas di jalur lainnya.

Menurut Kepala Polresta Surakarta Kombes Nana Sudjana, karena ekor KA Gaya Baru Malam ini masih menjulur dipersimpangan rel, maka gerbong itu tersenggol loko KA Bima.(*)

ANT/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010