Jakarta (ANTARA News) - Polisi hingga Sabtu pagi masih berjaga-jaga di sekitar mesjid milik warga Ahmadiyah Cicasalada, Desa Ciampea Udik, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Kapolres Bogor memimpin langsung pengamanan di sekitar mesjid milik warga Ahmadiyah yang dirusak dan dibakar massa tadi(Jumat, red) malam," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan, di Jakarta, Sabtu.

Anggota dari Pengendali Massa (Dalmas), kepolisian sektor (Polsek) dan brigade mobil (Brimob) gabungan, dengan total kekuatan 250 personel masih berjaga-jaga di sekitar mesjid tersebut, ujar Irjen Iskandar Hasan.

"Sementara ini, situasi masih bisa diatasi, massa sudah mulai mundur dari lokasi kejadian," kata Iskandar.

Ia menjelaskan bahwa pada Jumat malam (1/10) sekitar pukul 19.00 WIB telah terjadi perusakan dan pembakaran mesjid milik warga Ahmadiyah Cisalada RT 01/05 Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor oleh warga Kampung Pasar Salasa, Desa Ciampea Udik.

"Kronologis diawali adanya dua warga Kampung Kebon Kopi, Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea yang mengalami luka luka atas nama Rendi dibawa ke puskesmas Cibungbulang," katanya.

Kemudian terdengar isu bahwa pelakunya adalah warga Ahmadiyah Cisalada, sehingga warga secara spontan menyerang dengan melakukan perusakan yang dilanjutkan pembakaran.

"Akibat kejadian tersebut yang terdata sementara ada satu unit mobil, bagian dalam mesjid, empat unit rumah yang dibakar massa," kata Irjen Polisi Iskandar, menjelaskan.
(T.S035/A011/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010