Siak, Riau (ANTARA News) - Minimnya sosialisasi tentang penggunaan LPG 3 kg membuat warga Kecamatan Siak, kabupaten Siak menganggap barang tersebut sebagai bom yang siap meledak kapan saja, karena itu mereka meletakkannya di luar rumah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Siak, Darwilis, menyayangkan pihak penyalur yang tidak melakukan koordinasi dengan pihaknya dalam pembagian LPG 3 Kg ini kepada warga Kecamatan Siak, khususnya, Minggu 3/10 di Siak.

``Kita tidak diberitahu tentang penyalurannnya,`` katanya yang belakangan mengetahui bahwa penyalur memberikan kepada warga LPG 3 Kg dalam satu minggu terakhir.

Sementara itu, pengamatan ANTARA di lapangan banyak sekali dijumpai LPG 3 Kg tersebut diletakkkan oleh warga di luar rumah, seperti di semak-semak, pokok tebu ataupun di bawah pohon pisang dengan ditutupi kain basah.

Sumiati (30) warga Balai Kayangan 2, Jalan Sapta Taruna Kampung Dalam mengatakan bahwa dirinya merasa takut sekali dengan benda yang sangat akrab di telinganya melalui siaran TV.

``Tak henti saya tengok di TV, LPG 3 Kg tersebut meledak hingga menelan korban, siapa yang tidak takut, seperti bom,`` ungkapnya lugu.

Ketakutan Sumiati tak berbeda dengan Samsiah yang menaruh LPG 3 Kg miliknya di bawah pohon pisang dengan Samsiah (40) warga RT 015, RW 05 Jalan Kelakap, Keluarahan Kampung Dalam yang menyimpan LPG 3 Kg di lemari pakaiannya.

``Takut saya benda itu meledak,`` urainya panjang lebar. Selama ini memang dirinya memasak dengan menggunakan kayu bakar. Tetapi keingianannya untuk menggunakan LPG 3 KG tersebut sebenarnya ada, ditambah anaknya menyakinkan dirinya.

Kata dia, anaknya akan mengganti sambungan dari selang ke tabung yang sering menyebabkan meledaknya LPG 3 Kg tersebut. ``Anak saya sebut namanya regulator,`` sebutnya dengan sedikit terbata.

Ketakutan warga Kecamatan Siak ini menurut anggota DPRD Siak, Ariadi Tarigan menilai sangat wajar. ``Bagaimana tidak, sosialisasi boleh dikatakan tidak ada ditambah pemberitaan di media elektronik yang sering mengungkap kasus ledakan LPG 3 Kg ini,`` sebutnya.

Untuk itu, ia berharap kepada pihak-pihak yang terkait untuk segera melakukan sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat agar program pemerintah ini tidak sia-sia. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010