Jakarta (ANTARA News) - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri belum memeriksa korban yang diduga pelaku bom sepeda di Jalan Kalimalang, Pasar Sumber Artha, Bekasi, berinisial AH karena masih menderita luka yang parah.

"Korbannya masih mengalami luka parah sehingga belum bisa dimintai keterangan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin.

Boy menuturkan AH mengalami luka cukup serius pada bagian leher, kepala, kaki dan tangan terputus akibat ledakan bom.

Saat ini, AH masih menjalani perawatan di ruangan ICU Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Perwira menengah kepolisian itu menyatakan pihak Densus 88 Antiteror menjadwalkan akan meminta keterangan AH, Senin (4/10), apabila kondisi kesehatan korban telah pulih.

Boy menambahkan Densus 88 Antiteror Mabes Polri yang menangani proses penyelidikan insiden ledakan bom rakitan di Kalimalang itu.

Sebelumnya, sebuah ledakan yang diduga bom rakitan terjadi di Jalan Kalimalang depan Pasar Sumber Artha, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (29/9) sekitar pukul 08.00 WIB.

Barang yang meledak itu mengandung karbit, mesiu, paku ukuran 5 sentimeter dan 7 centimeter.

Barang bukti yang disita polisi berupa tali rapiah, paku dan sisa bahan peledak seperti serbuk mesiu, paralon, pecahan wadah nasi, tas warna hitam, korek api dan botol, uang tunai Rp3.000, sepeda onthel dan dua bungkusan terikat dan pesan tertulis. (*)

T014/R010

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010