Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Usman Hamid berpendapat munculnya nama Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komjen Pol Ito Sumardi kemungkinan menjadi Pelaksana Harian Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

"Munculnya nama Ito bisa merupakan wacana yang dipertimbangkan Presiden dengan menunjuk Pelaksana Harian Kapolri (Lakhar) sambil terus mendalami siapa yang hendak dipilih," katanya di Jakarta, Senin.

Menurut Usman, munculnya nama Ito merupakan pertimbangan Presiden seperti pengalaman Keputusan Presiden (Kepres) tentang Pelaksana Tugas Jaksa Agung.

"Sebenarnya yang ditugaskan sebagai Lakhar bisa Wakapolri sekarang yaitu Komjen Pol Jusuf Manggabarani yang pensiun per 1 Februari 2011, sehingga ada waktu selama tiga bulan ke depan untuk mematangkan pilihan," katanya.

Jika dipandang masih kurang waktu, menurut dia, yang menjabat Kabareskrim sekarang yakni Ito Sumardi bisa menjadi alternatif lain, sebagai Lakhar karena masa memasuki pensiun masih sembilan bulan.

"Bila presiden nantinya memilih Ito itu merupakan hak prerogatifnya," kata Usman.

Usman Hamid juga menyarankan jika nantinya jabatan Kabareskrim akan ditinggalkan Ito maka sebaiknya posisi itu juga diisi sosok perwira tinggi kepolisian yang punya integritas seperti Irjen Pol Oegroseno yang kini menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara, dimana sebelumnya pernah menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri dan Kapolda Sulawesi Tengah.

"Selanjutnya, bila jabatan Lakhar Kapolri berakhir, presiden dapat kembali menimbang nama Komjen Pol Nanan Soekarna atau Imam Sudjarwo, dan sekaligus memutuskan siapa Kapolri, jadi ini semacam pematangan atas dua nama yang diusulkan kepada presiden," katanya.(*)

S035/A033

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010