Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan pertambangan, PT Harum Energy Tbk (HRUM), Rabu resmi mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama Harum Energy, Ray Gunara, di Jakarta mengatakan, perusahaan dengan kode emiten HRUM ini mencatatkan 2,700 miliar saham dengan komposisi 2,150 miliar saham pendiri dan 550 juta saham milik publik.

Nilai nominal setiap saham yang ditawarkan sebesar Rp100, sedangkan harga penawaran dibuka pada Rp5.200 per saham.

Pelepasan saham ke masyarakat setara dengan 18,5 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.

"Saham Harum Energy pada hari pertama perdagangan mendapat respons dari investor yang positif," harapnya.

Ia menambahkan, sebagian besar dana yang diterima perusahaan dari penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) setelah dikurangi biaya eimisi akan digunakan untuk pengembangan usaha dan modal kerja perusahaan dan anak perusahaan.

Ray mengatakan, perseroan berencana mengakuisisi tambang batu bara yang terletak di daerah Kalimatan Timur. Diperkirakan dana yang dibutuhkan sebesar 120 juta dolar AS.

"Kami masih melakukan survei di beberapa lokasi untuk mencari kalori yang sama dengan yang kami miliki," ujarnya.

Ia mengatakan, dana yang dihimpun dari penawaran saham baru ini sebesar Rp1,040 triliun dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp14,040 triliun.

Seperti diketahui, perseroan mencatatkan laba bersih pada Maret sebesar Rp134,077 miliar, sedang pada 2009 perseroan mencatatkan laba sebesar Rp767,473 miliar.

Sementara, sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Ciptadana Securities.

Perusahaan ini menjadi emiten ke-13 dari target BEI sebanyak 25 emiten yang akan mencatatkan sahamnya di BEI.

(KR-ZMF/A027/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010