Mamuju (ANTARA news) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Wahdah Islamiyah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meminta masyarakat menghindari kemusyrikan dengan munculnya kuntilanak di Jalan Maccirannae di daerah tersebut.

Ketua DPC Wahdah Islamiyah Ustadz Amiruddin S.Pd di Mamuju, Rabu, menegaskan orang yang telah meninggal dunia hanya ada di tangan Allah SWT dan tidak mungkin hidup kembali seperti yang terjadi di Kelurahan Binanga Kecamatan Mamuju.

Sebagian masyarakat setempat menyangka, munculnya kuntilanak di Mamuju adalah fenomena orang meninggal dunia yang kemudian hidup kembali untuk membalas demdam, tidak dapat diterima sesuai aqidah umat Islam.

Benda putih di atas langit yang terbang kemudian menghilang selama tujuh hari berturut-turut yang kemudian disangka kuntilanak itu bukan ruh yang bergentayangan atau kuntilanak atau ruh yang hidup kembali untuk membalas dendam.

Tetapi menurut dia, benda putih yang terbang di langit kemudian menghilang itu adalah jin yang memanfaatkan kesempatan untuk menyesatkan manusia di muka bumi ini agar tidak memiliki tauhid dan aqidah (percaya kepada Allah SWT).

"Jadi benda putih langit yang menggegerkan masyarakat Mamuju itu bukan kuntilanak tapi pekerjaan jin yang bernama `Qorin` yang selama hidupnya menyertai manusia," katanya.

Oleh karena itu ia meminta kepada masyarakat daerah ini, agar perlu berhati-hati mempercayai jin kafir itu, apalagi menuruti permintaan yang boleh jadi akan mengarah pada kemusyrikan.

Ia meminta pemerintah Mamuju tidak membiarkan masyarakat larut dengan fenomena itu, dan segera memberi pencerahan bagaimana seharusnya bersikap dan membentengi mereka dengan aqidah.

"Wahdah Islamiyah sudah melakukan langkah sendiri antara lain memberi penjelasan langsung kepada warga yang bertanya soal benda putih yang terbang itu melalui pendidikan, dan tarbiyah," katanya.

Upaya lain yang ditempuh Wahdah Islamiyah adalah menyebarkan bulletin dengan tema khusus pada hari Jumat dan dibagikan kepada masyarakat daerah tersebut.

"Sebagai bagian dari organisasi yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dan Dakwah, Wahdah akan melakukan tabliq akbar di masjid Al-Ihsan, Jalan Musa Karim Kota Mamuju," katanya.

Tabliq bertema "menguak fenomena penampakan kuntilanak" itu dimaksudkan untuk memberi pencerahan kepada umat Islam agar tetap terbentengi dengan aqidah dan jauh dari kemusyrikan," katanya.(*)
(T. KR-MFH/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010