Manokwari (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kementerian Sosial akan memberikan santunan Rp4 juta bagi ahli waris korban banjir bandang di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat.

"Rp4 juta per korban tewas. Jika dalam satu keluarga ada dua korban tewas maka dua dikali Rp4 juta begitu juga seterusnya," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di Manokwari, Papua Barat, usai meninjau korban banjir di Wasior, Sabtu.

Mensos dan Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mewakili pemerintah pusat untuk meninjau langsung lokasi bencana.

Mensos mengatakan secara teknis belum bisa memastikan apakah santunan akan diberikan melalui pemerintah daerah atau secara langsung oleh pemerintah pusat.

"Teknisnya nanti saja kita lihat perkembangannya, yang penting kita akan melakukan pendataan terlebih dahulu," katanya.

Ia menambahkan pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengobatan bagi korban luka-luka.

"Bukan hanya yang meninggal, pemerintah juga akan menanggung pengobatan korban yang luka-luka," katanya.

Sementara itu, berdasarkan hasil kunjungan Menko Kesra dan Mensos diketahui bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut meningkat menjadi 124 orang, dan 123 orang masih dinyatakan hilang.

Agung Laksono mengakui kondisi Wasior pascabanjir sangat memprihatinkan dan dipenuhi bebatuan, kayu dan lumpur.

Menurut dia, Wasior pada saat ini sangat membutuhkan alat berat untuk menyingkirkan endapan lumpur dan mencari korban hilang.

Ia juga belum dapat memastikan kapan pencarian korban hilang akan dihentikan.

"Kondisi ini akan kita sampaikan kepada Presiden setelah kembali ke Jakarta, untuk dijadikan acuan bagi beliau yang rencananya juga akan mengunjungi Wasior," kata Agung.(*)
(T.W004/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010