Cirebon (ANTARA News) - Sebanyak 5.031 topeng buatan tangan pelajar Cirebon akhirnya berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) di Cirebon, Jawa Barat, Minggu.

Pemecahan rekor tersebut merupakan bagian rangkaian kegiatan Festival Topeng Nusantara yang puncaknya akan diselenggarakan pada tanggal 16 dan 17 Oktober mendatang di Cirebon.

Bertempat di halaman Gedung Negara Kantor Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) Wilayah Cirebon, pembuatan topeng dilakukan oleh 500 pelajar se-Wilayah III Cirebon sejak pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 14.00 WIB atau lebih cepat dari yang direncanakan pukul 15.00 WIB.

Penyerahan piagam Muri diserahkan langsung oleh Manajer Muri Sri Widayati kepada Peggy Melati Sukma selaku juru bicara Festival Topeng Nusantara disambut sorak gembira para pelajar peserta pembuat topeng.

Mereka merasa senang ternyata kerja keras timnya membuat topeng dari proses awal pencetakan hingga mewarnai ternyata tidak sia-sia padahal hanya mendapat pelatihan hanya satu kali.

"Saya senang sekali rekor bisa terpecahkan, padahal kami hanya diberi pelatihan mencetak topeng sekali saja itu pun dua minggu yang lalu," kata Andi pelajar SMP 5 Cirebon.

Peggy Melati Sukma menyatakan kebahagiaannya atas prestasi tersebut dan berharap hal ini menjadi sebuah kontribusi generasi muda Cirebon dalam melestarikan dan mempublikasikan topeng nusantara ke pada dunia.

"Pemecahan rekor ini akan menjadi memori yang tidak akan terhapus dalam kehidupan para peserta dan akan menjadi sejarah membanggakan yang akan menjadi cerita kepada anak cucu mereka bahwa mereka pernah bersama-sama memperjuangkan melestarikan kebudayaan bangasa dengan memecahkan rekor ini," kata Peggy.

Sebagian topeng-topeng buatan tangan para pelajar Cirebon tersebut kemudian dipajang di halaman Gedung Negara BKPP agar bisa dilihat oleh masyarakat.

Topeng-topeng tersebut rencananya juga akan di pajang pada saat puncak kegiatan FTN pada tanggal 16-17 Oktober mendatang yang akan menampilkan pagelaran tari topeng dari berbagai daerah yang dikemas secara eksklusif serta kirab topeng nusantara.(*)

(ANT-059/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010