Lebak (ANTARA News) - Ribuan calon penumpang Rangkasbitung-Jakarta terlantar di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, akibat 20 gerbong kereta terbakar, Senin pukul 01.45 WIB.

Pantauan di Stasiun Rangkasbitung calon penumpang yang hendak bekerja ke Jakarta dan Tangerang menumpuk karena mereka tidak terangkut KA Ekpress yang berangkat pukul 06.00 WIB.

Ribuan penumpang hingga kini menunggu kejelasan pihak Stasiun Rangkasbitung untuk meminta bantuan rangkaian gerbong dari Jakarta.

Sebab hari Senin penumpang cukup padat karena mulai masuk bekerja.

Sedangkan, sebagian lainnya membatalkan keberangkatan ke Jakarta karena alasan keselamatan.

"Kami tidak berani naik angkutan kereta karena dalam gerbong melebihi kapisatas," kata Bagaskara (45) seorang penumpang di Stasiun KA Rangkasbitung.

Ujang mengatakan, pihaknya terpaksa hari ini tidak masuk kerja karena khawatir terjadi kecelakaan setelah melihat ribuan penumpang padat dan saling berdesak-desakan di dalam gerbong KA Ekpress Jaya.

Menurut dia, kebakaran kereta tersebut tentu penumpang merasa terpukul karena angkutan bus Rangkasbitung-Jakarta banyak yang tidak beroperasi karena kondisi jalan Rangkasbitung-Cikande rusak berat.

"Kalau mau pergi ke Jakarta kita harus melewati Serang," ujarnya.

Begitu pula, Herman (40) seorang calon penumpang mengaku pihaknya hingga kini masih menunggu adanya bantuan kereta setelah tidak tertampung oleh KA Ekpress Rangkasbitung Jaya.

"Kami Senin ini pekerjaan sangat penting sehingga harus pergi ke Jakarta. Mudah-mudahan pukul 08.00 WIB sudah ada bantuan gerbong kereta," katanya.

Berdasarkan keterangan Petugas Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Rangkasbitung angkutan kereta yang sudah dioperasikan Rangkasbitung-Jakarta sebanyak tiga lokomotif.

Ketiga lokomotif mulai berangkat pukul 04.05 WIB dengan mengangkut lima gerbong, lokomotif kelas ekonomi pukul 05.00 WIB mengangkut 12 gerbong dan lokomotif Ekpress Rangkas Jaya mengangkut 12 gerbong pukul 06.00 WIB.

Sementara itu, Wakil Kepala Stasiun Rangkasbitung saat dikonfirmasikan ia tidak berani memberikan keterangan soal kebakaran tersebut.

"Kami serahkan masalah ini ke Daop I Jakarta," katanya. (MSR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010