Seattle/New York (ANTARA News) - Upaya terakhir Microsoft Corp dalam menunjukkan dominasinya di pasar ponsel pintar mendapat apresiasi, namun terbilang terlambat menarik pelanggan dari Apple Inc dan Google Inc.

Perusahaan pembuat piranti lunak terbesar dunia ini, bersama dengan penyedia jaringan dan produsen handset, berencana menginvestasikan lebih dari 100 juta dolar AS untuk pemasaran ponsel pintar, yang disebut analis bisa menyaingi iPhone buatan Apple, kendati mesti berdarah-darah dulu.

"Kami pihak pertama yang mengakui Microsoft tengah berebut posisi ketiga, bukan yang pertama atau kedua. Tapi kami yakin ini adalah langkah kunci dalam membangun kepercayaan kepada mereka berinovasi di dunia mobile," kata analis Wells Fargo, Jason Maynard, dalam catatan risetnya.

"Ini tidak akan bergerak ke pangsa pasar padat di jangka pendek. Mereka memiliki ponsel dengan keybord 'slide-out', layar besar, tampilan definisi tinggi, yang kesemuanya adalah fitur-fitur yang tidak dimiliki iPhone," kata Ross Rubin, analis elektronik pada perusahaan riset retail NPD Group.

"Itu mestinya membantu posisi kompetitif Microsoft. Akan selalu ada segmen konsumen yang mencari perangkat-perngakat terbaru."

Sembilan ponsel keluaran Samsung Electronics Co Ltd, LG Electronics Inc, HTC Corp dan Dell Inc akan mulai menghiasai toko-toko Eropa dalam bulan ini, sementara pada November di AS giliran produk-produk buatan AT&T Inc.

Handset buatan Microsoft lebih mirip iPhone buatan Apple ketimbang ponsel Windows terdahulu, dengan dilengkapi layar sentuh berwarna dan "live tiles" pada layar pembuka untuk akses cepat ke email, web, nusik dan game eksklusif dalam sistem Xbox.

"Interface pengguna sangat inovatif karena mengambil keuntungan di detik-detik awal ketika mata tertuju pada kaca dan benar-benar memberi Anda sesuatu yang berguna," kata Al Hilwa pada perusahaan riset IDC. "Itu sangat mungkin ditiru oleh platform-platform lain dari masa ke masa."

Microsoft mengatakan peluncuran produk terbarunya itu akan didukung oleh iklan televisi besar-besaran selama masa liburan.

"Ini adalah kesempatan terakhir Microsoft untuk menjadi pemain besar di pasar ponsel pintar," kata analis Jack Gold dari J.Gold Associates. "Microsoft akan memerlukan kampanye pendidikan konsumen yang masif jika ingin bertahan dari tantangan iPhone dan Android, yang memiliki pasar yang jauh lebih besar."

Aktor dan penulis Inggris Stephen Fry yang adalah konsumen fanatik produk-produk Apple, memuji ponsel pintar buatan Microsoft saat diluncurkan di London.

"Ketika saya mendapat salah satu ponsel ini, perasaan awalku adalah ponsel itu enak untuk dimainkan. Saya suka sekali menggunakannya," kata Fry, yang diundang untuk berbicara di seminar itu dengan tanpa bayaran.

"Ya, saya suka Apple, tapi saya bukan seorang monoteis. Saya inginkan biodiversitas di pasar ini dan semua yang menyukai ponsel ini pasti menyambutnya."

Peluang Terakhir

Ponsel baru ini mewakili kesempatan terakhir Microsoft dalam merengkuh pasar ponsel pintar yang telah direbut para pesaingnya beberapa tahun lalu.

"Saya melihat ke depan hari ini untuk beberapa lama," kata CEO Microsoft Steve Ballmer seraya menunjuk sembilan model ponsel pada acara peluncuran di New York itu.

Ballmer, yang mengakui perusahaannya kehilangan satu generas menyusul penawaran ponsel yang tidak populer ini, mengatakan bahwa ponsel baru ini pada akhirnya akan tersedit di 60 operator ponsel 30 negara.

Ponsel pertama AT&T, dihargai 200 dolar AS, akan tersedia pada 8 November, kata Ralph de la Vega, CEO AT&T Mobility and Consumer Markets. Sejumlah ponsel pintar lainnya akan tersedia di Eropa pada 21 Okotber ini.

AT&T akan memberi ponsel buatan Apple ruang untuk mempromosikan produknya. "Kami tengah menunggu semua ini menjadi barang laris," kata Jeff Bradley, Wakil Presiden AT&T.

"Ini maraton, bukan sprint. Mereka tidak akan mengubah posisinya sekarang atau di bulan mendatang," kata Michael Gartenberg, analis pada perusahaan Gartner. "Namun mereka membangun karyanya sendiri sebagai pemain yang kredibel.

Fitur Baru

Ponsel-ponsel baru yang dibuat di atas prosesor Snapdragon buatan Qualcomm Inc, adalah upaya terakhir Microsoft dalam mengenalkan koneksi langsung dengan produsen dan web lainnya.

Para pengguna akan bisa memainkan games Xbox Live di ponsel, menyambung ke Windows Office, menggunakan mesin pencari Bing dan mengunduh serta memainkan musik melalui sofware musik Zune.

Episode-episode TV juga tersedia untuk diunduh melalui U-verse buatan AT&T. Update Facebook akan disatukan dengan kontak dan user.

Pembuat game Electronic Arts Inc mengatakan akan mengenalkan serangkaian games untuk ponsel baru itu selama musim liburan panjang.

Itu akan menaikkan pamor ponsel pintar itu diantara gamer lainnya, khususnya 25 juta pelanggan jejaring game Xbox Live karya Microoft.

Microsoft menguasai 5 persen pangsa pasar global produk ini, demikian perusahaan riset Gartner. Ini menurun dibandingkan 9 persen yang dicapai tabun lalu.

Sistem Android dari Google menguasai 17 persen pangsa pasar, melonjak dari hanya 2 persen tahun lalu.

Gartner memperkirakan hampir 270 ponsel pintar akan dijual di seluruh dunia tahun ini, atau naik 56 persen dibandingkan tahuh lalu.

Sebagai perbandingan, Gartner memperkirakan hanya membidik peningkatan 19 persen untuk penjualan PC di seluruh dunia, menjadi 368 unit tahun ini. (*)

Reuters/Yudha/Jafar

Penerjemah: Yudha Pratama Jaya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010