Jakarta (ANTARA News) - Pakar bidang Pertahanan dan Keamanan Andi Widjajanto, berpendapat faktor gangguan keamanan yang sering terjadi belakangan ini bertujuan untuk menggoyangkan pemerintahan dan melemahkan kredibilitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Gangguan keamanan selalu terjadi pada 2010 ini, seperti konflik agama dengan Jemaah Ahmadiyah, kasus penyerangan HKBP di Bekasi, maraknya aksi perampokan. Sepertinya masalah ini untuk melemahkan Presiden Yudhoyono dan tim Kemenko Polhukam," katanya di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, rangkaian gangguan keamanan yang terjadi akhir-akhir ini ada upaya agar Pemerintahan SBY melakukan reshuffle menteri-menterinya.

"Jadi yang diperlukan sekarang, Presiden SBY harus melindungi menteri-menterinya dan membuat penilaian yang objektif. Salah satu indikator penilaian yang cukup membantu adalah yang dibuat pak Kuntoro melalui UKP4 nya," tuturnya.

Ia mengatakan, Presiden SBY akan selalu dalam posisi tersandera secara politik ketika ada gerakan-gerakan di luar seperti sabotase kereta api yang terjadi satu minggu setelah kecelakaan besar terjadi di Jawa Tengah.

"Itu kan langsung meruntuhkan kredibilitas kementerian perhubungan. Pemberian remisi yang terus digoyang baik untuk koruptor maupun teroris langsung meruntuhkan kredibilitas Kementerian Hukum dan HAM," ujar Andi.

Oleh karena itu, Presiden SBY harus melihat secara objektif kinerja para menterinya.(*)
(T.S037/B013/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010