Pameran bertajuk "Smart Anging Mammiri II 2010" itu diikuti sekitar 300 UMKM dari 11 provinsi di Indonesia dan menyajikan berbagai produk mulai dari pakaian batik, cenderamata, tas dan dompet, hingga berbagai makanan dan minuman.
Dalam sambutannya, Sjarifuddin Hasan menyatakan, tema Smart Anging Mammiri sangat sesuai dengan semangat dan jiwa UMKM yang selalu bekerja cerdas menciptakan produk baru yang kreatif dan inovatif.
Menteri percaya jika upaya kreatif itu didukung dengan usaha pemasaran yang baik diantaranya melalui pameran, maka produk-produk yang diciptakan oleh UMKM dapat bersaing dan laku di pasar.
Sjarifuddin Hasan berpesan agar UMKM lebih dulu memantapkan posisi di pasar lokal disesuaikan dengan kemampuan produksi yang ada, daripada langsung ke pasar luar negeri tapi akhirnya tidak dapat memenuhi pesanan karena terbentur kepentingan pasar dunia.
Sementara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menyatakan terima kasih kepada Menteri Koperasi dan UKM yang telah menyempatkan singgah di Makassar dan meresmikan pameran yang diselenggarakan dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Sulsel yang ke-341.
Gubernur menekankan perlunya dibangun infrastruktur yang memadai dalam mendukung pembangunan ekonomi termasuk UMKM. Jika infrastruktur kurang baik, misalnya jalan rusak, juga bisa menghambat kegiatan usaha dan produksi.
Acara pembukaan pameran diakhiri dengan peragaan busana karya perancang Sulsel Yuku Moko yang menampilkan beberapa gaun batik dengan gaya modern dan tradisional. Yuku Moko juga dikabarkan bakal memamerkan karyanya di Eropa beberapa waktu mendatang untuk mewakili Indonesia di mancanegara.
Selesai pembukaan Menteri Koperasi dan UKM berkenan berkeliling di ruang pameran untuk menyaksikan produk-produk usaha mikro kecil dan menengah dari berbagai daerah di Indonesia.
Sebelum ke Makassar, Sjarifuddin melakukan kunjungan kerja ke Papua Barat sejak Selasa (12/10) termasuk mengunjungi para korban banjir bandang Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, yang ditampung di sejumlah tempat pengungsian di Manokwari.
(S026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
