"Indonesia yang berbasis sumber alam berlimpah, pasar dan pertumbuhan ekonomi yang positif, sumber daya manusia yang besar serta arah kebijakan Pemerintah RI yang mendorong investasi dan pengembangan industri, telah menjadi salah satu destinasi investasi sektor industri bagi investor asing, termasuk China," kata Wakil Menteri Perindustrian RI, Alex S.W. Retraubun, dalam siaran pers Kedubes RI di Beijing yang diterima di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut disampaikan di depan sekitar 200 pengusaha China dan Indonesia saat membuka Forum Bisnis Perindustrian di Shanghai Kamis (14/10).
Menurutnya, Indonesia termasuk salah satu dari sedikit negara di dunia yang menikmati pertumbuhan ekonomi positif di tengah-tengah krisis ekonomi global.
Kenyataan ini diperkuat dengan banyaknya penilaian positif dari lembaga peringkat ternama dunia menyangkut berbagai indikator penting seperti stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan cadangan devisa, sehingga semakin mencuatkan Indonesia sebagai negara tujuan investasi yang menjanjikan.
Lebih lanjut dikatakan dalam mengembangkan sektor industri, Pemerintah Indonesia juga berkomitmen kuat terhadap pembangunan yang berkelanjutan, termasuk melalui upaya memprioritaskan industri yang ramah lingkungan.
Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Imron Cotan, mengatakan besarnya potensi kerja sama dan tingginya antusiasme kalangan usaha kedua negara untuk berinteraksi merupakan dasar utama KBRI Beijing dalam mendorong, memfasilitasi dan menjembatani minat kerja sama di antara kalangan usaha kedua negara.
"Dalam beberapa bulan terakhir, dalam rangka mengisi perayaan 60 tahun terbentuknya hubungan diplomatik RI-China dan partisipasi Indonesia pada Shanghai Expo, KBRI Beijing bekerja sama dengan instansi terkait telah secara sukses menyelenggarakan berbagai temu usaha, baik antara kalangan pemerintah maupun swasta kedua negara di Shanghai," katanya.
KBRI Beijing bahkan mencatat beberapa calon investor China yang langsung menyampaikan minatnya untuk menindaklanjuti rencana investasinya di Indonesia usai penyelenggaraan forum bisnis.
(ANT/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
