Jakarta (ANTARA) - Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah menjadi penyumbang medali pertama bagi tim Merah Putih dalam Olimpiade Tokyo.

Windy yang turun di kelas 49kg itu meraih medali perunggu setelah mencatatkan total angkatan 194kg, dengan snatch 84kg dan clean and jerk 110kg, demikian catatan resmi Olimpiade.

Sementara medali emas direbut oleh lifter China Hou Zhihui yang membukukan total angkatan 210kg (snatch 94kg dan clean and jerk 116kg).

Baca juga: Profil atlet Olimpiade Tokyo: Lifter Windy Cantika Aisah

Lifter India Chanu Mirabai berhak atas medali perak seusai mencatatkan angkatan total 202kg dengan snatch 87kg dan clean and jerk 115kg.

Dalam debutnya di ajang Olimpiade, Windy Cantika harus gagal terlebih dahulu saat melakukan angkatan snatch 84kg di percobaan pertama. Dia baru mampu mengangkat barbel seberat 84kg itu di kesempatan kedua.

Sayangnya, Windy kembali gagal ketika mencoba menambah beban angkatannya menjadi 87kg pada percobaan ketiga.

Beruntung kegagalan tersebut langsung ditebus saat ia melakukan angkatan clean and jerk.

Windy tak menemukan hambatan yang berarti saat melakukan angkatan clean and jerk dalam tiga kesempatan. Atlet berusia 19 tahun itu dengan mudah mengangkat angkatan dimulai dengan 103kg, 108kg, hingga 110kg, dan memastikan medali perunggu untuk Indonesia.

Baca juga: Windy Cantika lolos ke Olimpiade usai raih perunggu di Kejuaraan Asia
Baca juga: Windy Cantika Aisah raih medali emas Kejuaraan Dunia Junior 2021


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021