Semarang (ANTARA News) - Pakar ekonomi Universitas Diponegoro Semarang, FX Sugiyanto, menilai, I ndonesia harus terus mempertahankan pertumbuhan ekonomi untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Pertumbuhan sektor UMKM memang tidak akan naik terlalu tinggidan cenderung pelan, namun dampaknya sangat luas bagi masyarakat," kata Sugiyanto yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi Undip tersebut di Semarang, Selasa.

Menurut dia, pertumbuhan sektor UMKM tidak naik ke atas secara drastis, namun pertumbuhannya justru meluas, antara lain menciptakan banyak lapangan pekerjaan yang bisa mengurangi angka pengangguran.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah harus terus mendukung  pertumbuhan perekonomian untuk sektor UMKM yang menjadi kekuatan tersembunyi dari perekonomian domestik, seperti mendukung untuk kekuatan permodalan.

Ia mengatakan, kekuatan perekonomian Indonesia saat ini memang dominan pada sektor UMKM yang terus mengalami pertumbuhan, meskipun tidak terlalu tinggi, tetapi dampak yang dirasakan sangat menguntungkan.

"Kalau dibandingkan dengan 10 tahun lalu, perkembangan perekonomian Indonesia, terutama industri-industri kecil memang cukup menggembirakan, sebab tidak lagi dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan besar," katanya.

Ia menyatakan ragu terhadap prediksi Bank Indonesia terkait dengan pertumbuhan ekonomi pada 2011 yang diproyeksikan bisa mencapai 6,4 persen.

"Pertumbuhan ekonomi memang naik, namun tidak sampai sebesar itu," katanya.

Ia menjelaskan, pertumbuhan perekonomian Indonesia selama ini masih didominasi kredit konsumtif, sedangkan pertumbuhan kredit sektor riil belum berjalan baik, padahal itu merupakan faktor penting yang memengaruhi perekonomian.

"Selama ini, kredit perbankan masih didominasi kredit konsumtif, sebab pertumbuhan kredit sektor riil dipengaruhi oleh banyak hal, terutama menunggu kepercayaan terhadap iklim investasi yang lebih besar," katanya.

Ia mengatakan, persoalan yang dihadapi sektor riil tersebut tidak akan menggoyahkan perekonomian Indonesia, sebab pondasi ekonomi sudah tergolong mantap dan kokoh diiringi pertumbuhan sektor UMKM.

"Karena itu, pemerintah harus terus memberi dorongan kuat dan lebih banyak kepada industri kecil yang merupakan kekuatan lain dari perekonomian domestik, terutama di saat peluang ekspor mengalami kelesuan," kata Sugiyanto.(*)
(U.KR-ZLS/M029/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010