Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga yang tengah menjalani isolasi mandiri untuk memanfaatkan sistem jaringan komunikasi di tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Jauh-jauh hari, Riza menyebut bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menginstruksikan jajaran di wilayah untuk membentuk satgas di tingkat RT dan RW bahkan hingga di lingkungan keluarga dengan tugas selain mengingatkan mengenai protokol kesehatan, juga mendata warga yang terkena COVID-19, serta membangun jaringan komunikasi seluruh warga.

"Yang isolasi selain terdaftar di Puskesmas, juga di RT setempat, bahkan di setiap rumah kita tunjuk satu LO dengan ketua RT sebagai koordinator. Mereka (ketua RT) juga sudah membuat sistem komunikasi dengan warga sejak awal untuk berkomunikasi, ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa malam.

Baca juga: Luhut minta pasien dirawat di isolasi terpusat tekan kasus kematian

Riza juga meminta seluruh warga untuk aktif dan saling bantu satu sama lain demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

"Tentu Pemprov, TNI, Polri juga akan terlibat namun kami juga mendorong masyarakat, komunitas, semua relawan untuk terlibat aktif membantu menyukseskan PPKM Level 4 ini," ujarnya.

Berdasarkan data yang masuk Selasa ini, Jakarta memiliki total konfirmasi kasus positif sebanyak 798.502 kasus di mana sebanyak 40.809 orang merupakan kasus aktif atau orang yang masih dirawat/isolasi.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 746.087 dengan tingkat kesembuhan 93,4 persen, dan total sebanyak 11.606 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen.

Baca juga: Keterisian kamar isolasi COVID-19 di Graha Wisata TMII turun

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 20,6 persen, angka ini jauh dari batas aman yang ditentukan WHO yakni tidak lebih dari 5 persen.

Sebelumnya, kanal laporan warga yang diunggah melalui laman LaporCovid-19.org menyebutkan statistik data warga yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri.

Dari laporan tersebut disebutkan bahwa jumlah kematian saat isolasi mandiri dan di luar rumah sakit di Jakarta mencapai 1.215 orang.

Adapun rinciannya yakni di Jakarta Timur mencapai 403 kematian, Jakarta Selatan (289), Jakarta Utara (205), Jakarta Pusat (162) dan Jakarta Barat sebanyak 156 kematian saat isolasi mandiri.

Data tersebut didapatkan dari gabungan data Lapor COVID-19 dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang dicatat mulai 8 Juni 2021.

Baca juga: Selter isolasi mandiri milik LRT Jakarta berbasis komunitas warga
Baca juga: GOR Matraman belum tampung pasien COVID-19

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021