Jakarta (ANTARA News) - PT Aneka Tambang (Antam) hingga akhir September 2010 mencatat pertumbuhan pendapatan diatas 10 persen dari pendapatan periode September 2009 sebesar Rp6,26 triliun.

"Kenaikan pertumbuhan pendapatan didorong melonjaknya harga komoditas tambang di pasar," kata Direktur Utama Antam, Alwinsyah Loebis, di Jakarta, Kamis.

Sementara untuk pos laba bersih, ia mengutarakan, masih dalam proses penyelesaian audit.

"Untuk angka pastinya, semuanya masih diaudit. Yang jelas pendapatan kami mengalami kenaikan "double digit", atau di atas 10 persen dari akhir September tahun lalu," kata Alwinsyah.

Jika mengacu pada pendapatan September 2009 sebesar Rp6,26 triliun, maka pendapatan perseroan pada kuartal III 2010 akan berkisar pada level Rp7 triliun.

Pada saat yang sama, Antam mencatat produksi Feronikel sampai 14.045 ton atau sebesar 76 persen dari target tahun ini. Produksi Nikel ore sebesar 4,96 juta metrik ton atau sekitar 81 persen dari total yang ditargetkan.

Sementara itu produksi emas mencapai 1.884 kilogram (sekitar 60 persen dari target), produksi perak mencapai 14.058 kilogram (60 persen target), serta bauksit sebesar 162.307 metrik ton (27 persen target).

Alwinsyah menambahkan, pada 2010 perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp2,35 triliun.

Dari jumlah itu sebanyak Rp435,53 miliar digunakan untuk investasi baru, Rp1,7 triliun untuk pembangunan, sedangkan sisanya Rp208,3 miliar untuk investasi yang sebelumnya sempat tertunda.

Di luar itu, menurut dia, Antam juga akan mengalokasikan 30 juta dolar AS untuk membiayai akuisisi tambang emas dan tambang batu bara.

"Untuk besaran belanja modal yang terserap hingga akhir September 2010, kami masih menghitungnya," kata Alwin.

Terkait belanja modal pada 2011, tanpa merinci angkanya, Alwinsyah memastikan akan lebih besar dari 2010.

(R017/A027/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010