Banda Aceh (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh masih mengejar sejumlah tersangka terkait kasus perampokan bersenjata api di bank BRI di desa (gampong) Lhok Nibong, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (19/10).

"Kelompok perampok bank tersebut sudah terindetifikasi, dan kami akan terus mengejarnya sampai dapat karena masih ada dua yang meloloskan diri saat kejadian itu," kata Kapolda Aceh, Irjen (Pol) Fajar Prihantoro, di Aceh Besar, Kamis.

Hal itu disampaikan Kapolda disela-sela pemusnahan ganja di Gampong Pulot, Kemukiman Lamteuba, Kecamatan Seulimeuem, Kabupaten Aceh Besar.

Menanggapi kasus perampokan bank BRI unit di gampong Lhok Nibong itu, Irjen Fajar Prihantoro menjelaskan dua dari tersangka tewas dan dua lainnya melarikan diri dari kejaran polisi.

"Dari laporan intelinjen ada beberapa nama terkait dalam kawanan rampok yang ikut bersama-sama merampok uang di bank BRI tersebut. Salah satu pelakunya, yakni Tarmizi, tewas ditembak polisi itu," katanya.

Dua pelaku yang lolos saat melakukan kejahatan tersebut hingga kini masih dalam kejaran aparat kepolisian di Polres Aceh Timur atau sekitar 400 kilometer arah timur Kota Banda Aceh.

Ketika ditanya pers, apakah tersangka perampok bank BRI di Lhok Nibong itu terkait dengan kelompok perampokan bank CIMB Medan (Sumatera Utara), Kapolda Aceh menyatakan, untuk sementara penyelidikannya belum ke arah tersebut.

"Penyelidikan terkait atau tidak kasus perampokan ini dengan bank CIMB Medan, belum ke arah itu. Saya melihat tersangka perampok bersenjata di Aceh Timur bukan tidak profesional, tapi mereka mungkin belum terlalu sering melakukannya," tegasnya.

Namun, Irjen Polisi Fajar Prihantoro mengatakan, pihak kepolisian memiliki data tentang berapa orang terkait dengan perampokan bank BRI tersebut, karena mereka sudah terindentifikasi.
(T.A042/S019/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010