Solo (ANTARA News) - Tim Pelita Jaya Karawang dikalahkan lawannya kesebelasan Persija Jakarta langsung 0-1, pada pertandingan lanjutan Kompetisi Sepak Bola Liga Super di Stadion Manahan Solo, Jateng, Sabtu petang.

Gol semata wayang bagi kesebelasan Persija Jakarta diciptakan oleh kaptennya Bambang Pamungkas pada menit ke-55 babak kedua, setelah berhasil menyelesaikan dengan baik dari umpan silang dari pemain sayap kanannya M. Ilham.

Pertandingan antara Pelita Jaya sebagai tuan rumah melawan Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, tersebut disaksikan ribuan penonton berlangsung seru dan menarik.

Sejak awal babak pertama dimulai tim Pelita yang dikapteni oleh Ardan Aras sebetulnya menguasai pertandingan sehingga mendapat sejumlah peluang untuk mencitakan gol bagi kesebelasan yang bercokol di Karawang, Jawa Barat tersebut.

Hal tersebut terbukti pada menit kesembilan babak pertama pemain depan Pelita, Ramires melakukan tembakan keras ke arah gawang Persija yang dipercayai oleh Hendro Kartiko. Namun, bola tembakan pemain asing yang memakai nomor punggung sembilan itu menyamping beberapa centimeter dari gawang Kartiko, sehingga tidak merubah kedudukan tetap 0-0.

Pemain andalan Pelita, Ramires tersebut lagi-lagi hampir menciptakan gol untuk timnya. Kalau bola hasil tendangan kerasnya tidak menyamping tipis kanan gawang Hendro Kartiko pada menit ke-14 babak pertama.

Pelita yang mengandalkan dua pemain asingnya sebagai penyerang, Ramirez dan Coulibaly sering digagalkan oleh pemain pertahanan Persija yang dikoordinir oleh Precious, sehingga belum dapat menciptakan gol untuk timnya.

Sebaliknya Persija pada babak pertama kelihatan kurang berkembang akibat banyak menerima tekanan dari Pelita, sehingga mereka juga sering gagal menembus pertahanan lawan.

Persija pada babak pertama ada satu peluang untuk menghasilkan gol, pada menit ke-16, dari serangan balik kepertahanan Pelita. Namun, bola sentuhan kaki M Ilham hanya membentur Gawang Pelita yang dijaga oleh I Made Kadek. Sehingga, kedudukan tidak berubah tetap 0-0 hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua Tim Persija yang dikomandani Bambang Pamungkas merubah permainan dengan bermain cepat dan menekan lawan. Sehingga Tim Persija mampu menguasai pertandingan. Bahkan, kerja sama antara Bambang Pamungkas dan Grag Nwokolo sering merepotkan pertahanan Pelita.

Persija yang terus melakukan penekanan melalui serangan-serangan dari sayap kiri maupun kanan baru membuahkan hasil pada menit ke-55 babak kedua.

Gol semata wayang untuk Persija tercipta berawal dari serangan sayap kanan yang dibangun oleh M Ilham yang berhasil melewati pemain Pelita hingga membawa bola menusuk ke kanan.

Pemain sayap Persija M.Ilham langsung memberi umpan ke depan gawang Pelita dan Bambang yang berdiri bebas tidak mensia-siakan kesempatan itu langsung tembakan kaki kanannya mnyusur masuk ke gawang Pelita, 0-1 untuk Persija.

Persija yang berhasil memasukan satu gol tersebut, membuat Bambang Pamungkas dan Kawan kawan semakin bersemangat untuk menambah gol.

Peluang emas kembali terjadi untuk Persija pada menit ke-69, berawal dari pemain nomor punggung 10, Greg Nwokolo yang bekerja sama dengan Bambang. Namun, bola tembakan Bambang dapat dibendung pemain belakang Pelita sehingga tidak merubah kedudukan tetap 0-1 untuk Persija.

Tim Pelita pada babak kedua tersebut tidak dapat mengembangkan permainan setelah kaptennya Ardan Aras cedera dan digantikan dengan Tri Rahmat. Bahkan, dua pemain lainnya juga ditarik keluar yakni Egi Melgiansah yang diganti Engelbert dan Mustopa juga ditarik keluar diganti Jajang Mulyana.

Namun, Pelita yang dilatih Djajang Nurdjaman itu, belum dapat menciptakan peluang hingga wasit Amando Pribadi asal Yogyakarta meniup peluit panjang tanda pertandingan babak kedua berakhir kedudukan tidak berubah tetap 0-1 untuk Persija Jakarta.

Wasit dalam pertandingan tersebut juga mengeluarkan kartu kuning untuk pemain Persija, E. Precious karena melakukan pelanggaran salah satu pemain Pelita.

Pelatih Persija Jakarta, Rahmat Darmawan menjelaskan, tim pada babak pertama tidak mendapatkan tekanan sehingga pertandingan dikuasai Pelita. Pemain Pelita sangat disiplin menekan lawan, sehingga tim tidak dapat menembus pertahanan lawan.

Namun, timnya pada babak kedua merubah dengan bermain cepat dan berani keluar melakukan serangan dari segala lini. Sejumlah peluang tercipta, tetapi hanya satu gol yang berhasil dimanfaatkan pemainnya.

Pelatih Pelita Jaya Karawang, Djajang Nurdjaman, pada babak pertama timnya menguasai pertadingan, tetapi pemainnya belum bisa memanfaatkan dengan baik.

"Dua pemain asingnya Brizuela dan Coulibaly baru bergabung dengan timnya kelihatan masih canggung. Tetapi, mereka miliki potensi," katanya.(*)
(U.B018/R010/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010