Jakarta (ANTARA News) - Tim Pencari Fakta (TPF) insiden penembakan merencanakan pemeriksaan terhadap mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) yang terlibat unjukrasa, Senin (25/10).

"Mahasiswa akan dimintai keterangan kemungkinan Senin (25/10) depan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta, Sabtu.

Boy tidak menyebutkan jumlah mahasiswa yang akan menjalani pemeriksaan terkait insiden penembakan mahasiswa UBK itu.

Namun pemeriksaan terhadap mahasiswa agar proses penyelidikan insiden penembakan mendapatkan keseimbangan.

Perwira menengah kepolisian itu menyatakan TPF telah memeriksa 16 petugas terdiri dari sembilan polisi patroli yang membawa senjata api dan tujuh perwira yang bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat.

Selain itu, TPF juga sudah meminta keterangan kronologis kejadian dari dua saksi unsur masyarakat yang melihat peristiwa tersebut.

Boy mengatakan TPF bekerja selama 14 hari mulai Kamis (21/10) guna menyelidiki dan mengumpulkan fakta di lapangan seputar insiden penembakan mahasiswa itu.

Tim bentukan Polda Metro Jaya itu juga berupaya mengumpulkan rekaman video guna memperoleh gambaran yang utuh saat unjukrasa berlangsung sejak pagi hingga sore, serta menyita royektil peluru yang bersarang pada kaki Farel Restu yang menjadi korban tembakan senjata api milik polisi.

"Proyektilnya sudah dikirim ke Pusat Laboratorium untuk diteliti para ahli," ujar Boy.

Sebelumnya, seorang mahasiswa UBK, Farel Restu terkena tembakan senjata api milik polisi pada bagian betis kaki sebelah kiri saat unjukrasa peringatan setahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono, Rabu (20/10).

Kericuhan terjadi saat polisi berusaha menertibkan mahasiswa yang berunjuk rasa dengan cara membakar ban dan memblokir jalan.

Kemudian Polda Metro Jaya membentuk TPF yang terdiri dari unsur Profesi dan Pengamanan (Propam), Reserse dan Kriminal, Intelijen dan Keamanan, serta Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Polres Metro Jakarta Pusat guna proses penyelidikan insiden penembakan.(*)
(T.T014/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010