Bandarlampung (ANTARA News) - Pemerintah saat ini sedang menggodok "Koridor Ekonomi Indonesia" yang akan membagi pembangunan perekonomian di wilayah Indonesia dalam enam klaster.

"Dana yang dibutuhkan diperkirakan lebih dari 60 miliar dolar AS, yang akan ditopang oleh sejumlah pihak secara bersama-sama, seperti swasta murni, public private partnership, bantuan dari pihak asing, BUMN, dan dana dari negara melalui APBN/ APBD," kata Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, di Bandarlampung, Minggu.

Menurut dia, rencana pembangunan ekonomi jangka menengah Indonesia itu akan berlangsung mulai 2011-2025.

Dalam rencana tersebut, seluruh pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf perekonomian di seluruh wilayah di Indonesia itu akan dibagi dalam enam zona perekonomian.

Rencana pembangunan ekonomi jangka menengah itu akan diluncurkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2011.

Hatta menyatakan pihaknya masih melakukan penggodokan dengan staf terkait di Kementerian Perekonomian untuk merealisasikan wacana masa depan perekonomian Indonesia tersebut.

"Nantinya masing-masing zona akan dikembangkan sesuai potensi masing-masing dan akan lebih diarahkan kepada tujuan peningkatan neraca kerja di masing-masing zona," kata dia.

Pengembangan zona ekonomi pada sejumlah wilayah itu akan memprioritaskan pembukaan lahan kerja baru bagi warga setempat, bukan dari luar daerah .

Dia mencontohkan, Lampung akan menjadi salah satu koridor ekonomi baru, dan dukungan pemerintah untuk mewujudkan hal itu dengan membangun sejumlah fasilitas pendukung, diantaranya Jembatan Selat Sunda (JSS).

"JSS merupakan proyek wajib yang harus segera diwujudkan, mengingat fungsinya yang sangat strategis dalam peningkatan roda perekonomian zona ekonomi tersebut," kata dia.

Hatta melanjutkan, mengingat fungsinya untuk meningkatkan roda perekonomian, pemerintah pusat memutuskan tidak akan menunda pembangunan JSS tersebut.

"Paling lambat, 2014 pembangunan fisiknya akan segera dimulai," kata dia.

Ia melanjutkan, Lampung akan menjadi salah satu wilayah pengembangan perekonomian baru dalam zona perekonomian sepanjang pantai timur Sumatera hingga Jawa Barat.

Pada zona tersebut, pemerintah telah menyiapkan 14 proyek skala besar untuk menggerakan ekonomi masyarakat di kawasan tersebut, termasuk diantaranya yang akan dibangun di Lampung.

Untuk kawasan timur, Hatta mencontohkan zonasi perekonomian Papua, yang meliputi Manokwari, Jayapura, dan Merauke akan dikembangkan sebagai kawasan ekonomi khusus untuk pangan dan energi berbasis bio.
(ANT-046/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010