Semarang (ANTARA News) - Sepuluh rumah yang tersebar di tiga kelurahan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi, Rabu, sekitar pukul 15.30 WIB saat hujan deras yang disertai angin kencang tersebut.

Kerusakan cukup parah terlihat di lima rumah yang berada di Kelurahan Karangmalang, tiga rumah di Kelurahan Polaman dan dua rumah di Kelurahan Purwosari rusak ringan.

Sebagian besar rumah yang diterjang angin puting beliung mengalami kerusakan pada bagian atap dan dapur akibat tertimpa beberapa pohon berukuran cukup besar yang tumbang.

Lurah Karangmalang, Siswoyo, yang ditemui saat meninjau korban angin puting beliung mengatakan kelima rumah warga yang rusak masing-masing milik Maslikah, Tinem, Maryatun, Sumarlan, dan Mashudi.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Polsek, Koramil, dan pihak Kecamatan Mijen untuk membantu para korban yang rumahnya rusak pada Kamis (28/10) pagi," katanya.

Ia mengatakan, kerugian materi akibat terjangan angin puting beliung ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah dan membutuhkan bantuan dari masyarakat lain yang peduli.

Salah seorang korban, Maslikah mengaku ketakutan saat terjadi angin puting beliung dengan suara gemuruh cukup keras pada saat hujan deras.

"Saat kejadian, saya sedang berada di dalam rumah bersama cucu saya dan langsung keluar rumah ketika mengetahui terjadi angin puting beliung selama kurang lebih lima menit tersebut," ujarnya.

Menurut dia, ada beberapa warga di RT 03 RW 02 Kelurahan Karangmalang yang berlarian keluar rumah karena takut terjadi sesuatu jika tetap berada di rumah.

"Selain genting rumah yang tertiup angin puting beliung, beberapa pohon Sengon berukuran besar juga tumbang menimpa rumah warga," kata Maslikah yang mengaku trauma.

Selain menimbulkan kerusakan pada sepuluh rumah warga, terjangan angin puting beliung juga mengakibatkan sekitar 100 ekor bebek mati tertimpa bangunan kandang yang roboh.

"Pada saat terjadi angin puting beliung, beberapa atap kandang terlihat terangkat dan tidak lama kemudian jatuh hingga menimpa ratusan ekor bebek yang berada di kandang," ujar Jumain, pemilik peternakan bebek di Kampung Delok, Kelurahan Polaman, Kecamatan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. (WSN/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010