Mentawai (ANTARA News) - Pengungsi korban bencana gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) sebagian sudah tersentuh bantuan yang didistribusikan relawan dan tim gabungan.

Data posko tanggap darurat di Kecamatan Sikakap, Mentawai, Kamis, menyebutkan sejumlah kapal-kapal pengangkut bantuan logistik dari Pelabuhan Teluk Bayur-, sudah merapat di Sikakap --posko utama tanggap darurat--.

Bantuan dari Padang ada yang didistribusikan melalui jalur udara dengan pesawat hercules milik TNI Angkatan Udara ke titik terkena dampak tsunami.

Pada hari ketiga pascagempa dan tsunami, warga Mentawai masih banyak yang memilih untuk bertahan dipengungsian, meskipun sebagai sudah ada yang dievakuasi.

Data Posko Darurat Penanganan Bencana di Kecamatan Sikakap, mencatat jumlah korban tsunami Mentawai, hingga pukul 17.00 WIB sudah mencapai 147 orang dan masih dinyatakan hilang 332 orang.

Sementara rumah masyarakat yang rusak berat tercatat 436 unit, rusak 190 unit, dan sarana pendidikan SD empat unit, SMA satu unit.

Sedangkan fasilitas umum, berupa rumah dinas sebanyak enam unit, rumah ibadah enam unit, jembatan lima unit, resort dua lokasi dan kapal pesiar satu unit.

Percarian terhadap korban hingga Kamis senja masih dilanjutkan pencarian tim gabungan dengan menelusuri perairan di kawasan desa-desa yang terkena dampak bencana tsunami.

Kemudian korban yang mengalami luka-luka dari sejumlah desa sudah dievakuasi ke pengungsian di Sikakap untuk mendapatkan pertolongan pengobatan.

Sedangkan korban yang berada dipengusian sudah mulai dilakukan distribusi bantuan oleh tim gabungan, bahkan sudah ada tim gabungan yang membangun tenda darurat, seperti di perkampungan penduduk Purou-rougat.

Perkampungan Purou-rougat, merupakan satu daerah terparah yang terkena dampak bencana gempa dan hantamban gelombang tsunami.

Untuk mencapai ke lokasi perkampungan itu, harus melalui jalur laut dengan menggunakan speed boat yang menghabiskan satu jam perjalanan.(*)
(ANT/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010