Magelang (ANTARA News) - Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali mengeluarkan awan panas pada Kamis sore, setelah sebelumnya pada Selasa (26/10) juga mengeluarkan awan panas.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Ngepos, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Retijo, mengatakan kepulan awan panas terlihat dari Pos Jrakah dan Kaliurang pada pukul 16.10 WIB.

"Kepulan asap menggumpal hitam kecoklat-coklatan di atas puncak Merapi, namun arah luncuran material tidak terpantau jelas, diduga ke arah Sungai Gendol," katanya.

Retijo mengatakan, setelah terjadi semburan awan panas pertama pada Selasa kemarin, baru kali ini kembali muncul semburan awan panas.

Ia mengatakan, data kegempaan pada Rabu (27/10) tercatat terjadi gempa guguran 109 kali, multiphase 34 kali, gempa vulkanik A (dalam) satu kali, vulkanik B (dangkal) enam kali.

Pada Kamis pukul 00.00-12.00 WIB terjadi gempa guguran 74 kali, multiphase 48 kali, vulkanik B 13 kali. "Hingga sekarang status Merapi masih `awas`," katanya.

Sementara itu ribuan pengungsi masih tinggal di 19 tempat pengungsian, meskipun pada siang hari sebagian mereka kembali ke rumahnya untuk mencari pakan ternak.

Koordinator tempat pengungsian sementara (TPS) di "KPRI Widodo" Kecamatan Dukun mengatakan, pada siang hari jumlah pengungsi sekitar 940 orang tetapi pada malam hari lebih dari 1.000 orang.
(H018/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010