Quwait City (ANTARA News) - Perdana Meneteri Lebanon, Saad Hariri, mendesak sejumlah partai politik di Irak agar menerima ajakan Arab Saudi untuk bertemu di Riyadh dalam menyelesaikan kebuntuan politiknya, Minggu.

"Kami amat gembira mendengar undangan Raja Arab Saudi, Abdullah, kepada para pemimpin politik Irak untuk menyelesaikan masalah Irak dibawah naungan Liga Arab," ujar Hariri dalam sebuah pidato di Forum Keuangan Quwait.

"Kami menyarankan para saudara kami di Irak tidak kehilangan kesempatan baik ini," ujar PM Lebanon tersebut.

Raja Arab Saudi mengundang kepada para pemimpin Irak untuk melakukan pertemuan di Riyadh setelah hari raya Idul Adha "dibawah naungan Liga Arab untuk mencari solusi bagi masalah pembentukan sebuah pemerintahan yang baru yang telah berlangsung terlalu lama".

Undangan tersebut tidak menyebutkan tanggal yang pasti, hanya menjelaskan bahwa perundingan tersebut harus berlangsung setelah hari raya, yang jatuh pada 16 November dan setelah ibadah haji di Mekkah pada 14-18 November.

Sementara itu di Baghdad, seorang Anggota Parlemen, Sami Al Askari, yang dekat dengan Perdana Menteri Irak, Nuri Al Maliki, yang tetap menginginkan jabatannya, mencemooh ajakan tersebut.

"Rencana Arab Saudi ini tidaklah baik, dan negara itu tidak memiliki peranan untuk ikut andil karena mereka tidak bersikap netral selama beberapa tahun; mereka selalu berpikir buruk kepada PM Maliki dan persatuan Negara Hukumnya," ujar Sami.

Selain itu, seorang Anggota Parlemen Swadaya suku Kurdi, Mahmoud Othman, mengatakan bahwa Irak harus menyelesaikan masalah mereka sendiri.

Irak tidak memiliki kepemerintahan sejak pemilu 7 Maret yang didominasi persatuan Sunni Irakiya dari Mantan Perdana Menteri Iyad Allawi, yang mencoba mendapatkan jabatan lamanya kembali dengan memenangkan 91 kursi, sementara Negara Hukum Maliki memenangkan 89 kursi.

Walaupun perundingan di dalam ruangan sering dilakukan, tidak ada pihak yang mampu memperoleh 163 kursi yang dibutuhkan bagi mayoritas anggota parlemen di Irak yang berjumlah 325. (*)

KR-BPY/H-AK/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010