Mukomuko (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI), Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sampai sekarang belum memiliki alat tranfusi darah yang berguna untuk kegiatan donor darah warga di daerah itu.

"Untuk menerima warga yang ingin mendonorkan darahnya untuk kepentingan kesehatan, Palang Merah Indonesia belum memiliki alat tranfusi darah sehingga sampai sekarang belum ada akivitas mengumpulkan darah," kata Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mukomuko, Edi Yanto, Senin.

Ia mengatakan, PMI daerah ini sudah memiliki gedung untuk kegiatan donor darah di SP 6 Desa Kota Praja, bahkan organisasi untuk kegiatan kemanusian itu PMI sudah memiliki dua orang tenaga.

"Kita yang belum ada hanya alat tranfusi darah, sedangkan gedung termasuk tenaga yang bisa mengunakan lata itu sudah ada," urainya.

Ia menerangkan selain tidak memiliki alat tranfusi darah PMI daerah ini juga belum memiliki kantong darah.

"Untuk kegiatan donor darah di daerah ini belum ada sama sekali sehingga saat ditanya berapa jumlah stok darah PMI belum ada," urainya.

Ia menjelaskan meskipun sudah ada gedung tetapi belum adda listrik untuk menerangi gedung padda saat malam hari.

"Meski PMI daerah ini keterbatasan dalam hala fasilitas dan peralatan tetapi kegiata PMI tetap berjalan," ujarnya.

Sementara itu dalam menjalankan kegiatan PMI dibantu dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada 2010 ini mencapai Rp50 juta.

"Berbagai kegiatan sudah dilaksanakan oleh PMI seperti kegiatan pelatihan korp sukarela, pengiriman peserta lomba, kesiapsiagaan bencana berbasis siswa, simulasi, dan melatih kelompok palang merah remaja ditingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)," ujarnya.
(T.ANT-149/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010