Manado (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencanangkan gerakan Mapalus atau dalam bahasa Minahasa bermakna bersama tolong-menolong, untuk membantu penggalangan dana bagi korban Gunung Merapi dan gempa/tsunami di Pulau Mentawai.

"Kami tahu budaya orang Sulut yang saling membantu korban bencana selalu tertanam dengan baik, sehingga perlu digalakan kembali budaya Mapalus," kata Wakil Gubernur Sulut, Djauhari Kansil, di Manado, Senin.

Bencana alam di Provinsi Jogyakarta dengan meletusnya gunung Merapi serta di pulau Mentawai, Sumatera Barat, akibat gempa bumi dan tsunami, tidak hanya menggugah warga Indonesia, melainkan juga sudah masyarakat internasional.

Dengan kondisi itu, Pemprov Sulut terus menggalang bantuan dana baik melalui jalur pemerintahan, badan usaha milik negara (BUMN), swasta serta masyarakat umum, agar tergerak meringankan beban korban.

Penggalangan bantuan di lingkungan pemerintahan sementara dilaksanakan dengan bentuk gerakan Mapalus di seluruh satuan kerja pemerintah daerah (SKPD).

Gerakan Mapalus tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah dan masyarakat Sulut guna meringankan beban penderitaan yang dialami rakyat di daerah bencana.

"Apabila dana tersebut telah terkumpul, maka sesegera mungkin Pemprov Sulut mengirimkan kepada masyarakat korban bencana dikedua provinsi itu," katanya.

Ia juga menghimbau kiranya gerakan Mapalus ini diikuti seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Sulut.
(T. H013/S019/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010