Logo EVOS Legends (youtube.com/Mobile Legends: Bang Bang Indonesia)

Awal terbentuknya tim

Dandy menjelaskan asal usul EVOS Immortal berawal ajakan dari Manay, ex-pro-player dan pelatih EVOS Divine, untuk mencari anak-anak berbakat lainnya dan mengatur strategi buat EVOS Immortal.

"Senang banget tapi di sisi yang sama terasa begitu besar tanggung jawabnya membawa nama besar EVOS, apalagi saya ditunjuk sebagai kapten oleh anak-anak," ujar Dandy.

Saat pertama kali menjadi kapten, Dandy mengaku gugup berlatihh bersama timnya, terlebih dia juga bertemu dengan Rasyah dalam satu tim.

"Tetapi yang penting buat saya adalah komunikasi saat game berlangsung, karena kalau kurang komunikasi bisa blank dan tidak fokus sama gamenya," kata Dandy.

Rasyah, yang masih berusia 12 tahun asli Makassar, turut melengkapi tim EVOS Immortal untuk bertarung di FFML Season IV Divisi 2.

Rasya menjelaskan bahwa inspirasi untuk bermain Free Fire hadir dari kakaknya yang juga seorang Survivor, sebutan untuk penggemar Free Fire.

"Pertama kali tau Free Fire dari kakak dan diajak main sama temen-temen untuk offline saja. Awalnya susah banget, jadi belajar terus sama kakak tentang strategi atau main bareng temen-temen," ujar Rasya.

Rasya mengatakan komunitas Free Fire juga mendukung untuk dia berkembang, mulai dari menjadi streamer hingga kini bergabung di tim esport. Dia juga mendapat dukungan dari orang tua dan guru yang terus menyemangati dan tidak pernah melarang asalkan disiplin sekolah dan tak lupa ibadah.

"Makanya ketika tiba-tiba diajak oleh Bang Manay (untuk masuk EVOS) senang banget, apalagi mendapat tanggung jawab besar membawa nama EVOS. Harapannya makin kompak dan bawa nama EVOS lebih baik," kata Rasya.

Baca juga: Dua tim Indonesia siap rebut gelar juara dunia Free Fire di FFWS 2021
Baca juga: Mandiri dan Visa dukung industri Esports lewat EVOS Card
Baca juga: Kolaborasi dengan artis Mesir, Free Fire rilis karakter baru "Maro"

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021