Klaten (ANTARA News) - Tiga desa di lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tertutup abu vulkanik akibat letusan gunung berapi itu secara intensif sejak Rabu (3/11) sore hingga Kamis pagi.

Pantauan ANTARA News dari Lapangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, di Klaten, Kamis, tiga desa itu Balerante, Tegalmulyo, dan Sidorejo yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi, berjarak sekitar tujuh kilometer dari puncak gunung di perbatasan Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta itu.

Ketebalanan abu yang menutup tiga desa setempat itu bervariasi antara 0,5 hingga 10 centimeter.

"Kalau di Dukuh Tlaju, sudah tidak hujan abu saja tetapi sudah hujan lumpur vulkanik," kata beberapa warga setempat yang telah tiba di Posko Pengungsian Merapi Di Desa Dompol, Kecamatan Kemalang.

Gunung Merapi sejak Kamis (4/11) sekitar pukul 05.00 hingga 10.15 WIB masih terus mengeluarkan suara gemuruh yang diduga luncuran lava secara intensif dan sesekali terdengar suara letusan yang terdengar hingga Lapangan Sidorejo.

Beberapa anggota Tim SAR yang memantau letusan gunung tersebut dengan mendengar suara itu terlihat tidak ada lagi yang berani masuk desa tersebut. Mereka tetap mengamati situasi Gunung Merapi dari Lapangan Sidorejo.

Tiga desa yang tertutup abu vulkanik itu tampak seperti perkampungan mati karena telah ditinggalkan warganya.

Jumlah penduduk di Balerante 1.662 orang, Sidorejo (3.973), dan Tegalmulyo (2.156).

Hingga sekitar pukul 11.00 WIB puncak Gunung Merapi tertutup awan dan tidak kelihatan dari Lapangan Sidorejo, Kecamatan Kemalang.
(J005/M029)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010