Jakarta (ANTARA News) - Sejarawan Anhar Gonggong menyebut Mbah Marijan pahlawan bagi masyarakat karena dia tidak lari dari tanggungjawabnya sebagai juru kunci Gunung Merapi saat gunung api itu meletus.

"Mbah Marijan contoh kecil pahlawan, dia mendapatkan tugas dan tidak lari dari tanggungjawabnya. Sikap Mbah Marijan ini yang patut menjadi teladan," kata Anhar Gonggong di Jakarta, Kamis.

Mbah Marijan, juru kunci Gunung Merapi menjadi korban saat gunung berketinggian 2.980 meter di atas permukaan laut itu meletus dan mengeluarkan awan panas pada Selasa pekan lalu.

Ia ditemukan meninggal dalam kondisi sujud di rumahnya oleh tim SAR.

"Kalau ingin menyelamatkan diri Mbah Marijan bisa saja lari saat Gunung Merapi meletus, tapi ia tetap bertahan di rumahnya karena memiliki tanggung jawab," ujar Anhar.

Dia menambahkan, pahlawan tak hanya datang dari kalangan atas, tapi bisa juga dari masyarakat kecil yang karena jasanya kepada bangsa bisa dianggap pahlawan.

"Tapi pengajuan sebagai pahlawan tidak bisa serta merta dibutuhkan proses yang panjang dan pertimbangan dari tim yang ditunjuk," tambahnya.

Menurut dia, sikap Mbah Marijan yang bertanggungjawab merupakan nilai-nilai yang patut menjadi teladan, dan menjadi contoh keteladanan.

"Pahlawan itu melampaui diri sendiri, yaitu rela berkorban dan yang bisa diteladani di samping syarat-syarat lain yang ditetapkan undang-undang," paparnya.

D016/C004/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010