Dubai (ANTARA News/AFP) - Uni Emirat Arab (UEA) menerapkan tindakan keamanan baru bagi muatan barang dari beberapa negara tertentu, demikian menurut pengamat penerbangan pada Kamis setelah penemuan sebuah paket bom yang ditujukan ke Amerika di Dubai, Kamis.

"Langkah keamanan tambahan akan mempengaruhi segala muatan yang datang dari sejumlah negara tertentu yang menuju bandara di UEA," ujar otoritas penerbangan UEA dalam pernyataannya kepada Kantor Berita WAM.

Mereka tidak menerangkan langkah tersebut atau kepada negara mana saja mereka akan menerapkannya.

Langkah baru ini diterapkan "saat penemuan peledak pada kiriman muatan yang baru tiba di Dubai dalam sebuah penerbangan dari Yaman", ujar Otoritas Penerbangan Sipil Umum (GCAA).

Pada Rabu, Direktur Jenderal GCAA, Mohammed Al Suwaidi mengatakan negaranya menggunakan "segala hal yang memungkinkan" untuk "memastikan keamanan para penumpang sebagaimana beroperasinya penerbangan muatan dari dan ke UEA".

Sebanyak dua paket yang dialamatkan ke sinagoga di Chicago dan berisi peledak mematikan PETN yang tersembunyi di dalam bak tinta toner ditemukan di Dubai dan Inggris pada 28 Oktober sehingga memicu peringatan keamanan dunia.

Pemerintah AS percaya bahwa paket bom tersebut merupakan aksi gerilyawan asal Arab Saudi yang diduga sebagai tersangka pembuat bom Al Qaida, Ibrahim Hassan Al Asiri, yang diperkirakan berada di Yaman.(*)
(Uu.KR-BPY/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010