Jakarta (ANTARA News) - Imam Masjid Al Farah, New York, Imam Feisal Abdul Rauf mengatakan, gerakan Cordoba selalu memperjuangkan kehidupan yang damai dan saling menghormati dalam perbedaan, sebagai esensi Islam yang harus terus diperjuangkan.

"Keanekaragaman dan penghargaan atas perbedaan untuk hidup berdampingan secara damai adalah pilar kehidupan yang harus diperjuangkan oleh seluruh manusia penganut berbagai agama dan keyakinan," kata Imam Feisal Abdul Rauf saat menyampaikan kuliah umum di Istana Negara, Jakarta, Jumat.

Dalam kuliah yang disampaikan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah anggota Kabinet Indonesia Bersatu II itu, Imam Feisal juga memaparkan makalah berjudul "Promoting Moderate Islam and Striving for Harmony Among Civilizations in the 21st Century."

Imam Feisal menyatakan, Nabi Muhammmad SAW diutus untuk menyebarkan kebahagiaan bagi semua manusia dan rahmat bagi alam semesta.

Dengan demikian, tugas setiap Muslim di berbagai belahan dunia adalah memperjuangkan agenda melawan mispersepsi dan ketakutan terhadap Islam atau Islamphobia dengan tindakan nyata dalam bentuk budi pekerti yang baik pada semua aspek kehidupan di berbagai kawasan di dunia.

Imam Feisal berkunjung ke Jakarta dalam rangka memperkenalkan Gerakan Cordoba. Gerakan global ini untuk memperjuangkan tata kehidupan baru dimana berbagai keyakinan dapat hidup berdampingan secara damai, sebagaimana dicontohkan dalam masyarakat Cordoba, Spanyol, pada Abad Pertengahan.

Gerakan ini telah teruji menginspirasi peradaban dunia pada masa itu.

Dukungan dan informasi tentang gerakan ini dapat disampaikan melalui laman www.cordobamovement.org.

Kuliah umum tersebut dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Jumat, pada pukul 09.30 WIB yang dihadiri oleh jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan para undangan termasuk pimpinan redaksi media massa.

Sebelum memberikan kuliah, Imam Feisal yang juga pendiri "American Society for Muslim Advancement (ASMA)" diterima oleh Presiden Yudhoyono di Kantor Kepresidenan.

Kepada Imam Feisal, Kepala Negara menyampaikan terima kasih dan penghargaan karena telah meluangkan waktu mengunjungi Indonesia serta membagi pikirannya melalui kuliah umum.

Kuliah umum ditutup dengan Salat Jumat berjamaah di Masjid Baiturrahim, Komplek Istana Kepresidenan.
(A049*F008*D013/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010