Peshawar, Pakistan (ANTARA News/Reuters) - Seorang pembom bunuh diri menghancurkan sebuah masjid di Pakistan barat laut saat sholat Jumat berakhir, menewaskan paling tidak 50 orang setelah situasi relatif tenang dari serangan gerilyawan, kata para pejabat pemerintah di provinsi itu.

Serangan itu, terbesar di Pakistan sejak September, terjadi di Darra Adam Khel, daerah pinggiran ibu kota provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, Peshawar.

"Jumlah korban tewas menjadi 50 orang. Dan itu mungkin akan bertambah," kata Shahid Ullah, seorang pejabat senior provinsi itu kepada Reuters. Ia mengatakan 80 orang lainnya cedera.

Sekitar 300 orang sedang berkumpul persis setelah sholat ketika pembom berjalan memasuki ruang utama masjid Waali dan meledakan bom yang dibawanya, kata para saksi mata.

"Saya baru saja menyelesaikan sholat ketika ada satu ledakan hebat. Sangat menakutkan. Saya tidak tahu apa yang terjadi kemudian.Saya jatuh," kata Mohib Ullah.

Para pejabat di rumah sakit Lady Reading di Peshawar mengatakan dua anak-anak termasuk diantara korban tewas.

Video dari luar rumah sakit itu menunjukkan wanita-wanita menangis dan menjerit, pria yang berjanggut putih dengan pakaiannya berlumuran darah dan seorang anak dibawa dengan kursi roda ke ruang darurat.

Penduduk mengatakan serangan bom itu mungkin merupakan bagian dari perang antara kelompok-kelompok garis keras yang bermusuhan.

Itu adalah serangan terbesar di Pakistan sejak serangan bom bunuh diri September pada satu prosesi kelompok Syah di kota Quetta, Pakistan barat daya, yang menewaskan 54 orang.

(H-RN/B002/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010