Pontianak (ANTARA News) - Tim aeromodeling Provinsi Kalimantan Barat kehilangan tiga buah pesawat yang diperlombakan pada saat mengikuti Kejuaraan Nasional dan Kejuaraan Terbuka di Musi Rawas, Sumatera Selatan, pada 30 Oktober sampai 4 November lalu.

"Sampai sekarang ketiga pesawat itu tidak ditemukan. Nilainya berkisar Rp30 jutaan," kata Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Fasida Kalbar Iwan Dirgantara saat dihubungi di Pontianak, Sabtu.

Menurut Iwan, pesawat yang hilang tersebut adalah jenis F1H berjumlah dua unit dan jenis F1A satu unit.

Harga pesawat jenis F1H berkisar Rp8,5 juta sedangkan jenis F1A mencapai Rp12 juta.

Pesawat-pesawat yang dipakai tim aeromodeling Kalbar itu menurut Iwan adalah buatan lokal.

Diakuinya, kehilangan pesawat adalah resiko dalam sebuah kejuaraan dan sudah pasti menderita kerugian yang cukup besar. Namun tentunya, pesawat-pesawat itu merupakan "senjata" untuk meraih medali.

"Untuk itu kami mengharapkan bagi masyarakat yang menemukan pesawat-pesawat itu kiranya dapat mengembalikan dan segera memberitahukan ke panitia," katanya.

Kehilangan pesawat, kerap menimpa tim-tim yang sedang berlaga di berbagai kejuaraan aeromodeling.

Seperti yang terjadi pada Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Kalbar X lalu, satu pesawat nyasar ke luar arena di lokasi di Jalan Ampera Pontianak dan masuk ke dalam hutan di sekitar arena perlombaan.

Meski telah disosialisasikan kepada masyarakat melalui media massa, hingga kini belum ada pihak-pihak yang melapor telah menemukan pesawat tersebut.

(ANT-089/A032/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010