Sikakap (ANTARA News) - Komandan Korem 032 Wirabraja Kol (Inf) Mulyono mengingatkan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, agar menjamin pengadaan avtur untuk helikopter-helikopter yang beroperasi mendistribusikan bantuan bagi korban tsunami di Mentawai.

"Avtur itu sangat vital, karena itu saya `warning` awal Pemda supaya jangan sampai habis bahan bakar untuk helikopter di Mentawai," katanya kepada ANTARA News di Sikakap.

Menurut dia, stok avtur yang ada saat ini 12 drum yang hanya cukup untuk operasi satu hari.

"Stok itu hanya untuk besok (Minggu 7/11) dan setelah itu sudah selesai (habis)," katanya.

Karena itu, ia mengingatkan Pemda Sumbat agar avtur jangan sampai habis baru dikirim. "Tidak bisa seperti itu, karena untuk membawa avtur tidak bisa dengan kapal sembarangan, tetapi harus dengan kapal tentara yakni KRI," tegasnya.

Selain itu, pengangkutan avtur dari Padang butuh waktu, jadi jangan sampai habis stok di Sikakap baru dilaporkan dan dikirim, tambahnya.

Terkait stok yang tinggal 12 drum hingga Sabtu malam, ia menyebutkan, memang akan datang lagi pada Minggu (7/11) dengan KRI, tapi itu stok milik TNI.

"Itu milik TNI, itu dipakai sebagai bentuk kesiapsiagaan TNI dan tidak mau terjebak yang bisa menyulitkan diri sendiri, jadi kita akan gunakan yang cadangan itu," tambahnya.

"Tapi saya minta segera dikirim lagi agar operasional helikopter tidak terputus untuk mendistribusikan bantuan," tambah Mulyono.

Dalam operasi di Mentawai dilibatkan dua Helikopter MI-17 milik TNI-AD, satu helikopter Puma milik TNI-AU, tiga Helikopter milik PMI, dua helikopter Basarnas dan helikopter milik Polri.
(T.H014/R014/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010