Presiden Barcelona Joan Laporta  (ANTARA/REUTERS/ALBERT GEA)

Kambinghitamkan direksi sebelumnya

Ironisnya meski sudah tahu soal ini sejak lama, Laporta malah membeli Eric Garcia, Segio Aguero, Emerson dan Memphis Depay.

Dia mengambinghitamkan "kapal karam" ini kepada direksi sebelumnya, tetapi tindakannya tak mencerminkan Barcelona tengah menghadapi krisis hebat oleh mismanajemen bos sebelumnya, Josep Maria Bartomeu.

Sebenarnya ada jalan keluar bagi Laporta.

Pertengahan Juli, dia bertemu dengan Presiden La Liga Javier Tebas yang membeberkan rencana menjual 10 persen bisnis komersial La Liga kepada pengelola dana CVC Capital Partners.

Penjualan senilai 2,7 miliar euro (Rp45,6 triliun) itu bakal menguntungkan semua klub Spanyol. Dan yang terpenting, membuat Barca bisa mengontrak Messi.

Baca juga: Presiden La Liga: Barca harus jual pemain bila ingin pertahankan Messi

Direksi Barca pun menjadi optimistis, tetapi Rabu pekan lalu Laporta berubah pendirian.

CEO Barcelona Ferran Reverter meyakinkan dia bahwa kesepakatan Tebas itu merugikan kepentingan jangka panjang Barca karena CVC Capital Partners menjadi menguasai 10 persen pendapatan liga (termasuk hak siar) selama 50 tahun ke depan.

Setelah Real Madrid mengkritik kesepakatan CVC, Barca mengikuti Madrid. Laporta pun balik arah, tak lagi mengejar Messi. Saat bersamaan Madrid menuntut LaLiga dan CVC. Keesokan harinya Federasi Sepak Bola Spanyol menyebut akuisisi 10 persen itu "ilegal."

Baca juga: Real Madrid bakal tuntut presiden La Liga soal kesepakatan CVC

Laporta dan presiden Madrid Florentino Perez sendiri berseteru lama dengan Tebas dan La Liga menyangkut Liga Super Eropa. Perez khawatir kesepakatan CVC bakal membunuh ide Liga Super Eropa, padahal kesepakatan CVC itu tak mengungkit Liga Super Eropa.

Rabu pekan lalu Messi kembali ke Barcelona dari liburan, dengan tujuan menandatangani kontrak baru di Barca.

Namun, Laporta sudah memutuskan secara finansial "mustahil" mengontrak Messi.

Dalam konferensi pers Jumat, Laporta menyatakan tak mau membahayakan masa depan Barca dengan menandatangani kesepakatan CVC, sekalipun harus kehilangan Messi.

Tapi sejumlah orang yakin Laporta sebenarnya sudah lama memutuskan tak akan mempertahankan Messi, padahal di depan keluarga Messi, Laporta berusaha mengesankan telah sekuat tenaga mempertahankan Messi.

Baca juga: Joan Laporta klaim proses perpanjangan kontrak Messi berjalan lancar

Bahkan sebelum mengakhiri Messi, Barcelona terlebih dulu memutus kontrak Pepe Costa yang merupakan orang kepercayaan Messi.

Sehari setelah menggelar pesta perpisahan di rumahnya, Messi angkat bicara dalam konferensi pers di Camp Nou.

Jumpa pers ini dihadiri keluarganya, tim utama, mantan rekan satu tim (dan para sahabat) Xavi Hernandez dan Carlos Puyol. Berlinang air mata, Messi mengaku sedih harus pergi.

Selanjutnya hancurnya hubungan

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021