Klaten (ANTARA News) - Diketemukan lagi dua orang yang bernama Sukarni (70) dan Ratno Wiyono alias Walidi (80) di Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, akibat terkena awan panas letusan Gunung Merapi.

Sukarni warga dukuh Srunen RT 03 Keluraha Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten diketemukan dalam posisi tertelungkup ditengah jalan yang sudah tidak bernyawa, kata Alex Herman salah seorang anggota RAPI Klaten di Klaten, Senin.

Sementaraq itu jenazah Ratno Wiyono alias Walidi yang diketemukan berada di Kelurahan Balerante sekarang juga sudah berada di kamar jenazah rumah sakit tersebut.

"Untuk jenazah Ratno Wiyono sebenarnya sudah diketemukan Kamis (4/11), tetapi baru berani mengambil jenazah tersebut hari ini. Untuk mengambil tadi saja sebenarnya sudah memaksakan," kata Indriarto salah seorang anggota pencari dan penyelamat (Search and Rescue/SAR) Klaten yang ikut mengevakuasi jenazah tersebut.

Untuk daerah Balerante jaraknya dari puncak Merapi sekitar empat kilometer, dan daerah ini telah dinyatakan tertutup, karena letusan Merapi sejak Selasa (26/10) yang masih terus hingga sekarang.

"Saya tidak mengerti mengapa sampai sekarang masih ada hilir mudik warga yang pulang ke Balerante, padahal daerah ini tertutup. Mereka pulang itu alasannya untuk memberi makan ternak dan menengok rumah," katanya.

Menyinggung mengenai situasi di daerah Balerante, Indriarto mengatakan untuk perkampungan tersebut sudah rusak total dan banyak rumah terbakar akibat terkena awan panas dari letusan Merapi.

Untuk yang rusak itu tidak hanya rumah penduduk, tetapi pohon-phon pada terbakar dan sebagian tumbang. Di daerah ini sudah tidak lagi hujan abu tetapi hujan batu.

Humas RSUP DR Soeradji Tirtonegoro Klaten Petrus Trijoko SKM mengatakan, korban Merapi yang dirawat dirumah sakit ini tercatat 224 orang, dengan rincian delapan orang meninggal dunia, satu orang dirujuk ke RSU sardjito Yogjakarta, 52 orang rawat jalan dan lainnya rawat inap.

Mereka itu sebagian besar menderita luka bakar dan untuk delapan orang yang meninggal itu jenazahnya telah diambil oleh keluarganya dan telah dimakamkan di daerahnya masing-masing.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010