Magelang (ANTARA News) - Pihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berupaya keras memulihkan jaringan listrik sekitar Gunung Merapi secara bertahap dengan prioritas di jalur utama antara Yogyakarta-Magelang, seperti Muntilan dan Borobudur.

"Jalur utama di Jalur Sanggarahan 6,8,9 dan 10 menjadi prioritas kami, semua jaringan tertutup abu vulkanik Gunung Merapi. Sekitar pukul 01.00 WIB, jalur utama sudah 70 persen dibebaskan dari abu," kata Manajer PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Borobudur yang antara lain meliputi Muntilan dan Borobudur, Irwan Handri Rahmadi, di Magelang, Senin.

Ia mengaku, aliran listrik di berbagai lokasi di wilayah UPJ setempat mati total setelah letusan besar Gunung Merapi ditandai dengan semburan awan panas, luncuran lava pijar, dan hujan abu cukup deras pada Kamis (4/11).

Saat letusan pertama Merapi pada Selasa (26/11), katanya, belum terjadi pemadaman listrik karena belum banyak abu yang menempel di jaringan setempat.

"Setelah terus menerus diguyur abu dan di Gardu Induk Sanggrahan di Kota Magelang tertutup abu, begitu juga dengan seluruh jaringan di daerah kami ini, aliran listrik mati total," katanya.

Pada Sabtu (6/11), katanya jaringan listrik ke Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan yang sempat padam telah normal.

Pihaknya juga telah menurunkan sepuluh generator untuk melayani kebutuhan listrik di beberapa tempat relokasi pengungsian, antara lain di sekitar Candi Borobudur, Balai Desa Bumirejo, dan SD Negeri Deyangan, serta SD Negeri Sawitan.

Ia menyatakan cukup banyak kabel listrik yang putus di berbagai tempat terutama di Kecamatan Dukun, Srumbung, dan Sawangan di kawasan sekitar 15 kilometer barat puncak Gunung Merapi karena tak mampu menahan tumpukan abu vulkanik dan tertimpa pohon.

"Situasi Merapi masih belum memungkinkan kami mengupayakan perbaikan di kawasan itu. Kami masih menunggu situasi yang aman untuk perbaikan. Mohon masyarakat setempat memaklumi keadaan ini karena kami juga bekerja keras untuk memulihkan jaringan listrik," katanya.

Pihaknya mendapat dukungan sekitar 150 relawan berasal dari mitra kerja PLN, antara lain berasal dari Temanggung dan Parakan (Kabupaten Temanggung), Tegalrejo, dan Magelang (Kabupaten Magelang), untuk perbaikan jaringan listrik tersebut.

Ia menjelaskan, upaya membersihkan abu yang menempel di jaringan listrik di kawasan itu mendapat bantuan personil pemadam kebakaran, antara lain berasal dari Kabupaten Temanggung, Kota Magelang, Kota Semarang, dan Kabupaten Magelang.

"Mereka menyemprotkan air di jaringan listrik itu, di setiap tiang untuk membersihkan abu," katanya.

Ia menyatakan harus memastikan jaringan listrik bersih dari tumpukan abu terlebih dahulu untuk kemudian menyalakan arus listrik.
(U.M029/A027/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010