Jakarta, 8/11 (ANTARA) - Penataan ruang perkotaan merupakan strategi yang dapat menjembatani kepentingan berbagai sektor yang diharapkan dapat mensinergikan kompononen-komponen ruang serta kegiatan yang diwadahinya untuk dapat mewujudkan sebuah ruang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
Salah satu konsep pengembangan wilayah secara "smart" yang sangat dikenal adalah konsep Smart Growth dari Knaap. G yang mengedepankan empat dasar tindakan, yaitu peran masyarakat, implementasi kearifan lokal, dukungan sistem informasi dan teknologi ramah lingkungan, serta kerjasama antar pemangku kepentingan dalam perencanaan kota. Hal ini menjadi pertimbangan tema peringatan World Town Planning Day (WTPD) 2010 dengan tagline "Smart Green City Planning".
Sebagai puncak peringatan WTPD 2010 yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum, maka diadakan "Konferensi Nasional Smart Green City Planning" di Wisma Werdhapura, Sanur Bali, Senin, 8 November 2010 pukul 08.30-16.30 WIB. Acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto yang menekankan pentingnya aspek penataan ruang sebagai dimensi spasial dari pelaksanaan pembangunan terutama menghadapi isu global diantaranya perubahan iklim dan perwujudan kelestarian lingkungan.
Konferensi Nasional ini menghadirkan sejumlah pakar dan praktisi penataan ruang dan lingkungan hidup diantaranya Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum, Imam S. Ernawi yang menyampaikan keynote speech, Prof Ir Budhy Tjahjati MCP Ph.D sebagai pembahas materi "Smart Governance", Prof Ir Eko Budihardjo M.Sc sebagai pembahas materi Smart Information System and Green Technology, DR Imam Prasodjo MA membawakan materi Local Wisdom Dealing with Climate Change, dan Prof Dr Ir Sugiyono CES DEA membedah Smart Community.
Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU melalui Manajer Penelitian dan Pengembangan,Akbar Ali terpilih sebagai pemakalah untuk tema bahasan "Smart Community" dengan judul "Pengembangan Wilayah yang Terintegrasi di Komunitas melalui Pendekatan Social Marketing, Pembelajaran dari Implementasi Program Indonesia Village Care (IVC) di Kampung Gorowong, Kabupaten Garut, Jawa Barat".
Program rintisan PKPU ini diawali dari pandangan perlunya sebuah upaya pembangunan wilayah di komunitas secara terintegrasi yang mampu menjawab permasalahan di komunitas. Lebih lanjut Akbar menjelaskan ketimpangan pembangunan paling nyata dapat dicermati di skala komunitas terutama terjadinya gap kemiskinan.
Sejak digulirkan setahun lalu di Kampung Gorowong, Desa Maroko, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Program IVC (Indonesian Village Care)yang dijalankan PKPU ini telah memberikan sejumlah dampak progresif bagi komunitas setempat.
Pertama, terjadinya diversifikasi kegiatan ekonomi dan komoditas lokal yang mengurangi ketergantungan pada komoditas tertentu terutama ketika terjadi perubahan cuaca dan iklim.
Kedua, peningkatan tingkat pendapatan masyarakat yang berimplikasi pada menurunnya angka kemiskinan secara komunal.
Ketiga, munculnya inovasi dan teknologi dalam aktivitas ekonomi masyarakat untuk mencerdaskan bangsa.
Keempat, masyarakat Gorowong memiliki akses kepada air bersih dan sanitasi yang menunjang terwujudnya masyarakat sehat.
Kelima, terpenuhinya akses kebutuhan pendidikan dasar.
Rangkaian peringatan WTPD 2010 juga telah dimeriahkan dengan National Side Event yang diadakan di Banjarmasin, pada 25-26 September 2010 serta Launching Ceremony di Pasar Seni Ancol pada 1 Agustus 2010 dengan gerakan penanaman pohon bersama serta terbentuk smart generation sebagai penggerak upaya mewujudkan penataan ruang sebuah kota atau wilayah yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi: Konsep Smart Community, hubungi Ali Akbar - HP: 081573144237
Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010
