Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Apolo Safanpo menyatakan bahwa diperlukan pendidikan nilai yang lebih baik guna membentuk pemimpin Papua masa depan.

“Nilai-nilai yang baik akan membawa kita menjadi pemimpin yang baik pula,” kata Apolo Safanpo dalam seminar nasional bertajuk Papua Kini dan Nanti yang diselenggarakan secara daring, Sabtu.

Ia meyakini apabila pemimpin memiliki nilai-nilai berupa kejujuran, keadilan, kedisiplinan, tanggung jawab, konsekuen terhadap komitmen, menghargai orang, dan menghormati orang lain, maka sosok tersebut dapat menjadi pemimpin yang baik. Nilai-nilai itu, sambung Apolo, diperoleh melalui pendidikan nilai.

Baca juga: ITS-Uncen matangkan rancangan kapal untuk angkutan sungai

“Tetapi saat ini, semua lembaga pendidikan terus berlomba-lomba mengejar ilmu pengetahuan dan teknologi,” ucapnya.

Apolo mengatakan ilmuwan meyakini ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan tidak bisa dikejar karena akan terus berkembang. Oleh karena itu, sebaiknya lembaga pendidikan tidak mengarahkan fokus hanya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Padahal tujuan pendidikan nasional sudah ditulis dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,” katanya.

Tujuan utama dari pendidikan nasional, kata Apolo, adalah menghasilkan manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan, berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan ilmu yang tinggi, serta memiliki keterampilan yang tinggi.

Baca juga: Akademisi Uncen: Masyarakat adat adalah mitra strategis pemerintah

Aspek-aspek tersebut harus dimiliki oleh lulusan Indonesia, khususnya dimiliki lulusan Universitas Cenderawasih yang akan menjadi pemimpin Papua pada masa depan. Oleh karena itu, Apolo menekankan agar lembaga pendidikan memperhatikan keseimbangan dari pendidikan nilai, pendidikan ilmu pengetahuan, dan pendidikan keterampilan ketika menyusun kurikulum pembelajaran.

“Tujuan pendidikan nasional ini harus dijabarkan kedalam kurikulumnya. Harus memperhatikan apa tujuan yang mau kita capai (melalui pendidikan),” kata Apolo menegaskan.

Menurut Apolo, pemimpin akan dipilih bukan karena pengetahuan atau keterampilan yang tinggi, melainkan karena nilai-nilai baik yang dimiliki oleh seseorang.

“Kalau pemimpin adil, gejolak masyarakat akan berkurang,” ujar Apolo Safanpo.

Baca juga: Akademisi Uncen apresiasi sosialisasi penerimaan prajurit TNI AD

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021