Yogyakarta (ANTARA News) - Musibah banjir bandang di Wasior, tsunami Mentawai, dan letusan Gunung Merapi yang menimpa Indonesia secara beruntun, perlu disikapi dengan arif agar bangsa ini kembali mengingat Sang Pencipta, kata ustadz Jeffry Al Buchori.

"Oleh karena itu, kita panjatkan doa secara bersama kepada Allah SWT agar warga yang tertimpa musibah diberi kekuatan iman. Kita panjatkan doa dari Yogyakarta untuk Indonesia," katanya, di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat.

Selain itu, menurut dia di hadapan para pengungsi korban bencana erupsi Gunung Merapi di posko pengungsian Stadion Maguwoharjo Sleman, masyarakat diharapkan ikut peduli dan melakukan aksi nyata dalam menyikapi berbagai musibah akhir-akhir ini.

Humas Extra Joss Aydi Jaya mengatakan kedatangan ustadz Jeffry di posko pengungsian itu atas undangan perusahaan minuman energi tersebut.

"Kehadiran ustadz Jeffry di lokasi pengungsian itu mampu membantu menguatkan iman dan memberi semangat masyarakat Yogyakarta, terutama yang sedang mendapat musibah dengan meletusnya Merapi," katanya.

Selain mendatangkan ustadz Jeffry, menurut dia, Extra Joss juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 60 mahasiswa yang terkena musibah Merapi dan relawan yang gugur dalam bencana itu.

"Bantuan untuk relawan yang gugur akan diserahkan kepada keluarga yang ditinggalkan sebagai bentuk penghargaan dari kami," katanya.

Ia mengatakan perusahaan yang bernaung di bawah bendera PT Bintang Toedjoe itu sudah melakukan langkah nyata dengan mengulurkan bantuan, dalam rangkaian program Extra Joss Asah Hati Asah Semangat.

Program tersebut, menurut dia dilaksanakan dengan membuka posko kesehatan, bantuan sandang, pangan, masker, selimut, obat-obatan, dan tenaga medis bagi warga yang tertimpa musibah meletusnya Gunung Merapi.

"Kami juga mendatangkan penyanyi Dik Doank untuk memberikan motivasi dan hiburan bagi anak-anak korban Merapi di pengungsian," katanya.(*)
(L.B015*E013/M008/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010