Jakarta (ANTARA News) - Bursa regional yang bergerak fluktuatif memberi dampak negatif pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sesi siang, sehingga ditutup melemah 28,71 poin.

IHSG BEI ditutup melemah 28,709 poin ke posisi 3.637,137. Sementara kelompok 45 saham unggulan (LQ45) melemah 5,543 poin (0,82 persen) ke posisi 667.216.

Melemahnya indeks BEI membuat saham yang melemah mendominasi sebanyak 147, saham naik sebanyak 63, dan 57 saham tidak bergerak harganya.

Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Asosiasi Analis Efek Indonesia, Uki Jaya Mahendra di Jakarta, mengatakan, minimnya sentimen positif dari bursa-bursa regional yang didominasi koreksi membuat indeks BEI ikut bergerak melemah.

"Perkembangan pasar regional mempengaruhi pergerakkan saham di bursa lokal," katanya.

Selain itu, lanjut dia, aksi profit taking (ambil untung) terjadi di saham-saham unggulan (LQ45). Pelemahan saham unggulan di hampir semua sektor dikarenakan investor melakukan profit taking yang dinilai harganya sudah terlalu tinggi.

Volume perdagangan sepanjang sesi siang ini mencapai 3,366 miliar saham dengan nilai Rp2,185 triliun yang dihasilkan dari 78.608 kali transaksi.

Sementara di bursa regional, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong turun 162,92 poin (0,67 persen) menjadi 24.059,66, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo naik 87,29 poin (0,90 persen) ke posisi 9.812,00, sedangkan indeks Straits Times di bursa Singapura turun 18,70 poin (0,58 persen) menjadi 3.233,30.
(ZMF/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010