Banda Aceh  (ANTARA News) - Fasilitator kesepakatan perdamaian Aceh di Helsinki, Martti Ahtisaari, mengatakan bahwa dirinya akan melakukan kunjungan ke Aceh secara berkala dalam satu setengah tahun ke depan untuk terus memberi perhatian pada proses perdamaian di daerah itu.

"Saya bergembira atas kesempatan untuk mengunjungi Aceh lagi, dan menyaksikan kemajuan yang telah tercapai serta upaya-upaya yang dilakukan oleh semua pihak terkait," katanya usai melakukan pertemuan tertutup dengan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Banda Aceh, Senin.

Dalam kunjungannya kali ini, mantan Presiden Finlandia itu melihat perkembangan yang cukup baik, terhadap aktifitas masyarakat di Aceh, termasuk perkembangan ekonomi.

Selain dengan DPRA, Direktur Crisis Management Inisiative (CMI), ini juga mengadakan pertemuan dengan Pemerintahan Aceh, anggota DPD, serta komponen masyarakat sipil dan anggota Komite Peralihan Aceh (KPA).

"Perdamaian yang berkesinambungan merupakan pra-kondisi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memerlukan komitmen yang kuat dan berkelanjutan oleh seluruh pihak yang berkepentingan. Menciptakan iklim penanaman modal yang kondusif membutuhkan upaya-upaya yang sangat berarti dari semua pihak di Aceh," kata penerima hadiah Nobel Perdamaian tersebut.

Kunjungan Martti Ahtisaari ke Aceh, juga merupakan rangkaian dari kunjungannya ke Indonesia selama sepekan.

Dalam kunjungan ini, Martti Ahtisaari dan tim CMI juga melakukan pertemuan dengan pejabat-pejabat dari kementerian terkait dan wakil-wakil lembaga internasional di Jakarta.
(T.ANT-140/H011/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010