Jakarta (ANTARA) - Gemerlap lampu Merah Putih berpendar di jembatan ikonis Puente de La Mujer di ibu kota Argentina, Buenos Aires, pada Selasa (17/8) untuk menghormati memperingati HUT ke-76 kemerdekaan Indonesia.

Selain di Puente de La Mujer, cahaya lampu Merah Putih juga dipancarkan di ikon lainnya di Buenos Aires, yakni Usina del Arte.

Cahaya merah putih yang menerangi kedua ikon tersebut dipersembahkan oleh pemerintah Ibu Kota Buenos Aires, sebagai penghormatan pada perayaan kemerdekaan Indonesia, kata KBRI Buenos Aires dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis. 

Puente de la Mujer, yang terletak di distrik bisnis elit Puerto Madero, adalah jembatan yang melambangkan tarian tango dan modernitas arsitektur Argentina. 

Puerto Madero sendiri merupakan bekas pelabuhan yang kini berevolusi menjadi kawasan elit dengan gedung pencakar langit serta kafe-kafe kekinian yang jadi favorit kalangan menengah atas.

Sementara, Usina del Arte adalah salah satu gedung kesenian terkemuka di Buenos Aires.

Masyarakat Indonesia memanfaatkan kesempatan langka itu dengan datangmenyaksikan keindahan gemerlap merah putih di Puente de la Mujer, menurut keterangan tersebut. 

Mereka mengenakan batik dan berjalan santai di sepanjang jembatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Argentina.

Masyarakat sekitar ramai-ramai mengeluarkan ponsel dan mengabadikan momen tersebut.

“Menarik sekali melihat orang Indonesia memakai baju khas mereka dan berdansa,” ujar Paulo, salah satu warga Argentina yang menyaksikan pertunjukan tersebut, seperti dikutip dalam keterangan itu. 

Baca juga: Indonesia, Argentina rayakan 65 tahun hubungan diplomatik


Pawai Bendera dan Lomba Anak

Sementara itu, Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 RI yang diperingati oleh KBRI Buenos Aires dimeriahkan dengan pawai bendera dan lomba yang diikuti oleh anak-anak warga negara Indonesia (WNI) dan diaspora Indonesia di Argentina.

Kegiatan dilangsungkan setelah upacara peringatan HUT RI, yang diselenggarakan secara terbatas di Wisma Duta pada Selasa (17/8), seiring dengan situasi pandemi yang sudah mulai terkendali di Ibu Kota Buenos Aires. Pawai bendera oleh anak-anak dan keruk tumpeng membawa kegembiraan tersendiri bagi anak-anak dan peserta upacara. Anak-anak yang terkungkung di rumah selama pandemi, ramai-ramai mengusung bendera dari gedung KBRI menuju Wisma Duta yang berjarak 100 meter, demikian keterangan tertulis KBRI Buenos Aires, Kamis.

Duta Besar RI untuk Argentina Niniek Kun Naryatie kemudian menyerahkan dan meminta Ryan Joaquín Vivas Laukon, perwakilan diaspora muda Indonesia di Buenos Aires, untuk meletakkan bendera Merah Putih di puncak tumpeng, sebagai simbol untuk terus menjunjung setinggi-tingginya kecintaan pada Indonesia.

“Anak-anak diaspora Indonesia adalah aset masa depan bangsa. Mereka akan punya peran besar dalam membawa Indonesia ke puncak persaingan global dalam dunia yang penuh disrupsi ini,” kata Dubes Niniek.

 
Anak-anak mengikuti lomba makan kerupuk selama rangkaian peringatan HUT ke-76 RI di Wisma Duta, Buenos Aires, Argentina, Selasa (17/8/2021). (ANTARA/HO-KBRI Buenos Aires)
Lomba tujuh belasan, yang menjadi tradisi dan ditunggu-tunggu dalam setiap perayaan HUT RI, juga digelar di Wisma Duta.

Lomba makan kerupuk, makan donat, dan rebut kursi, disambut sorak riuh dan gelak tawa yang menonton. Masyarakat pun menjadi saling kenal dan akrab satu sama lain.

Lomba-lomba tersebut menjadi pamungkas, setelah pada Juli dan Agustus yang lalu KBRI menggelar berbagai pertandingan olah raga dan rekreasi untuk masyarakat, antara lain lomba catur, pingpong, dart, hias sepeda, balap kelereng, video unjuk bakat, video kreasi masakan, dan video duta Indonesia.

Salsabila Aurelia, pemenang pertama lomba unjuk bakat, mengirimkan karya berupa puisi tiga bahasa yaitu Indonesia, Inggris, dan Spanyol. Ia bercerita mengenai perjuangannya mengikuti orang tuanya bertugas di luar negeri, tetapi menyadari ternyata Indonesia lah yang selalu menjadi rumah untuknya.

Ia berharap puisi yang ia tulis dapat memberikan inspirasi kepada diaspora Indonesia yang berada jauh dari Tanah Air, serta putra-putri diplomat yang seringkali diajak ikut orang tuanya bertugas.

Sementara Fransiskus Betekeneng, salah satu misionaris Katolik Indonesia yang telah menetap selama 20 tahun di Argentina, mengaku gembira dapat mengikuti rangkaian upacara HUT RI.

“Semoga semangat persatuan tetap terjalin di antara masyarakat seperti yang telah berlangsung selama ini,” ujar dia.

Baca juga: Peringatan HUT ke-75 RI, Indonesia Raya berkumandang di Argentina

Baca juga: Indonesia-Argentina bahas kolaborasi untuk G20 2022 bidang digital


 

Indonesia Raya berkumandang, pengendara berhenti dan beri hormat

 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021