New Delhi (ANTARA News) - Sedikitnya 40 orang tewas ketika bangunan tempat tinggal empat lantai ambruk di New Delhi, India, Senin malam, demikian laporan Press Trust of India (PTI).

Seorang pejabat senior kesehatan mengatakan 42 orang telah tewas, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.

Sebanyak 60 orang diselamatkan dari bangunan di daerah Laxmi Nagar, Lalita Park, yang padat, tapi sejumlah orang lagi dikhawatirkan masih terjebak di dalam reruntuhan, kata seorang pejabat senior polisi.

Jalur sempit di daerah permukiman padat membuat sulit pekerja pertolongan untuk mengeluarkan orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

Para pejabat mengatakan tim penyelidik akan dibentuk guna menyelidiki penyebab kecelakaan itu.

Menteri Besar New Delhi Sheila Dikshit menyatakan bangunan tersebut, dengan tinggi empat atau lima lantai, mungkin adalah bangunan tanpa izin.

Wanita pejabat itu mengatakan bangunan tersebut barangkali telah melemah akibat banjir besar yang disebabkan oleh hujan paling lebat dalam beberapa dasawarsa. Sungai Yamuna, yang tak jauh dan melewati New Delhi, menghancurkan tanggulnya.

"Saya kira itu disebabkan oleh kesembronoan pembangunnya yang tak membuat bangunan yang cukup kuat untuk menahan banjir sekitar sebulan lalu," kata Dikshit kepada stasiun berita NDTV.

Menteri Kesehatan di New Delhi Kiran Walia mengatakan kepada PTI 42 orang tewas, sementara R.C. Sharma --petugas senior pemadam di ibu kota India tersebut-- mengatakan ia percaya antara 20 dan 25 orang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

"Sebanyak 83 orang cedera dan dirawat di tiga rumah sakit," kata seorang pejabat di ruang kendali polisi New Delhi.

"Kami telah mengidentifikasi pemilik bangunan itu dan akan menanyai dia tak lama lagi," katanya.

Bangunan tersebut diduga kebanyakan telah digunakan sebagai tempat tinggal, tapi menurut beberapa laporan, bangunan itu juga digunakan oleh satu perusahaan ekspor dan kelompok makanan ringan.

Banyak korban cedera dan tewas dikeluarkan oleh pejalan kaki dari bahwa timbunan batu dan bongkahan beton bangunan dan lubang menganga di bekas bangunan itu, kata beberapa saksi mata.

Bangunan tersebut ambruk sekitar pukul 20:15 waktu setempat (21:45 WIB) di daerah padat Laxmi Nagar, Lalita Park.

Penerapan peraturan untuk mendirikan bangunan adalah lemah di ibu kota India dan kejadian kecil sering terjadi. Industri bangunan sangat sarat dengan korupsi, sehingga mengurangi bahan bangunan yang digunakan.

Pertandingan Negara Persemakmuran di New Delhi, yang banyak ditunda, pada Oktober, menyoroti korupsi di banyak kegiatan industri.

Penyelidikan oleh satu badan antikorupsi India menyimpulkan bahan bangunan di bawah standard dan lapisan antikarat pada logam telah digunakan di sejumlah pekerjaan masyarakat, sementara surat keterangan keselamatan juga tampaknya telah dipalsukan.

"Penyelidikan yang akan kami lakukan besok akan mengungkap kebenaran dan diharapkan akan menunjukkan mereka yang bersalah baik perorangan maupun berkelompok," kata Menteri besar Dikshit.
(ANT/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010