Jakarta (ANTARA) - Penyedia layanan teknologi global NTT Ltd. mengumumkan bahwa perusahaan berhasil membantu MyRepublic, operator telekomunikasi dengan pertumbuhan tercepat di kawasan Asia-Pasifik yang berbasis di Indonesia untuk memperluas kapasitas jaringannya dalam mengatasi lonjakan permintaan layanan selama pandemi COVID-19.

CEO, NTT Ltd. di Indonesia Hendra Lesmana di Jakarta, Kamis mengatakan sejak merebaknya COVID-19, penyedia telekomunikasi berada di pusat perubahan dunia yang pesat.

Baca juga: Kominfo minta Net1 utamakan pelanggan terkait gangguan layanan

"Adanya lonjakan besar dalam permintaan untuk berkomunikasi dan melakukan konektivitas karena seluruh populasi berada di rumah, membuat infrastruktur digital menjadi semakin penting untuk interaksi manusia di tengah pembatasan sosial nasional," katanya melalui keterangan tertulis.

Dengan semakin banyaknya pelanggan yang mengandalkan konektivitas internet untuk bekerja, belajar, dan hiburan di dalam rumah, MyRepublic mengalami peningkatan dalam penggunaan data pelanggannya, yang mengakibatkan terjadinya beban besar pada infrastruktur jaringannya.

Untuk mengatasi lalu lintas yang bertambah dua kali lipat dari biasanya, ada kebutuhan untuk meningkatkan infrastruktur yang tersedia agar menjadi lebih gesit dan skalabel.

MyRepublic, tambah Hendra, membutuhkan solusi yang dapat diimplementasikan dengan cepat untuk mendapatkan dampak yang sangat minimal atau tidak ada gangguan sama sekali pada lalu lintas pelanggannya.

Baca juga: Malaysia akhiri layanan 3G pada 2021

NTT Ltd. ditugaskan untuk memberikan solusi masa depan dalam mengatasi tantangan ini, sambil memenuhi jadwal penyelesaian proyek MyRepublic yang cukup ketat.

Dengan memiliki kemitraan global yang kuat dengan vendor teknologi terkemuka, NTT Ltd. mengerahkan Cisco Aggregation Service Routers (ASR), Network Convergence System (NCS), dan Catalyst untuk menyediakan MyRepublic dengan kapasitas siap koneksi sebesar 100Gbps.

Arsitektur referensi skala Application Delivery Controllers (ADC) F5 juga digunakan untuk menyediakan kecerdasan sistem dengan kemampuan deep packet inspection, agar dapat merespon dan meningkatkan lalu lintas pelanggan untuk memastikan MyRepublic menyediakan internet tanpa adanya gangguan kapan saja, di mana saja.

Hanya dalam empat bulan, proyek ini telah selesai diimplementasi. Selain meningkatkan bandwidth untuk pelanggan, pada akhirnya MyRepublic sekarang dapat menyediakan untuk para stafnya yang dapat secara otomatis menggunakan software images dan file konfigurasi di seluruh jaringan.

"Kami merasa terhormat telah dipercaya untuk memimpin proyek ini dalam timeline yang dipercepat untuk memberikan solusi dengan memberikan kelincahan dan skalabilitas pada jaringan sehingga MyRepublic dapat fokus pada kinerja bisnis mereka dan adanya tuntutan bisnis yang selalu berubah dengan meminimalkan adanya gangguan," ujarnya

CEO MyRepublic di Indonesia Andrijanto Muljono menambahkan, perusahaan berfokus pada kepuasan pelanggan, dan kemitraan yang terbentuk dengan NTT Ltd. adalah sebuah revolusioner dalam menghadirkan pengalaman digital melalui model waralaba konektivitas yang sangat skalabel.

"Kami memiliki hubungan jangka panjang yang kuat dengan NTT Ltd. dan mereka tidak hanya mampu memenuhi harapan kami dalam hal penyelesaian proyek yang cepat, tetapi juga menyediakan layanan yang berbeda melalui keahlian lintas teknologi mereka untuk membuktikan kehandalan infrastruktur jaringan kami di masa depan," katanya.


Baca juga: Pengaturan streaming konten asing akan dongkrak layanan telekomunikasi

Baca juga: Pengamat: Pemerintah berperan atur bisnis telekomunikasi agar sehat

Baca juga: Kominfo pantau kualitas layanan telekomunikasi dukung "new normal"

Pewarta: Subagyo
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021