Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia mencatat jumlah debitur penerima kredit perbankan yang berpotensi terkena dampak bencana letusan Gunung Merapi lebih besar dibanding debitur di wilayah bencana di Wasior Papua Barat dan Kabupaten Mentawai.

Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A Johansyah di Jakarta, Kamis mengatakan dampak bencana letusan Merapi melingkupi beberapa wilayah yaitu Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali.

Khusus untuk Kabupaten Sleman, total kredit yang berpotensi terkena dampak bencana sebesar Rp106,44 miliar atau 2,37 persen dari total kredit di Kabupaten itu sebesar Rp4,49 triliun atau 0,83 persen dari total kredit di Prov. Yogyakarta sebesar Rp12,82 triliun.

Untuk di Jawa Tengah, total potensi kredit yang terkena dampak bencana sebesar dari empat kabupaten/kota itu sebesar Rp184,95 miliar, atau 0,18 persen dari total kredit di Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp103,56 triliun.

Jumlah itu terdiri dari kredit di Kabupaten Magelang sebesar Rp68,68 miliar atau 8,95 persen dari total kredit di Kabupaten Magelang sebesar Rp767,73 miliar, kredit di Kota Magelang sebesar Rp46,77 miliar atau 1,44 persen dari total kredit di Kota Magelang sebesar Rp3,24 triliun.

Selain itu, kredit di Kabupaten Klaten sebesar Rp14,2 miliar atau 0,69 persen dari total kredit di Kabupaten itu yang mencapai Rp2,06 triliun dan kredit di Kabupaten Boyolali sebesar Rp55,3 miliar atau 4,01 persen dari total kredit di Kabupaten itu yang mencapai Rp1,38 triliun.

Sementara untuk di Kabupaten Kepulauan Mentawai, kredit yang berpotensi terkena dampak bencana Tsunami di wilayah itu mencapai Rp1,127 miliar atau 1,56 persen dari total kredit di kabupaten itu sebesar Rp72,14 miliar atau 0,005 persen dari total kredit di Provinsi Sumatera Barat sebesar Rp23,27 triliun.

Sedangkan bencana banjir bandang di Wasior Papua Barat berpotensi mengganggu kredit perbankan sebesar Rp23,2 miliar atau 2,92 persen dari total kredit di Kabupaten Manokwari sebesar Rp794,59 miliar atau 0,84 persen dari total kredit di Provinsi itu yang mencapai Rp2,76 triliun.

Difi menjelaskan, letusan gunung Merapi melanda beberapa daerah di Provinsi Jawa Tengah antara lain kabupaten Magelang dan kota Magelang, kabpaten Boyolali, kabupaten Klaten dan kab Sleman DIY.

Di wilayah ini terdapat 5 Kantor Cabang Pembentu dan 23 kantor kas Bank Umum yang ditutup sementara, namun tetap dapat melayani operasional melalui kantor bank lain terdekat.

Untuk BPR terdapat 3 Kantor Cabang dan 5 Kantor Kas yang masih tutup sementara.

Bencana tsunami di kepulauan Mentawai terjadi di kecamatan Sikakap, kecamatan Pagai Selatan dan kecamatan Pagai Utara. Daerah ini dilayani oleh dua kantor Bank Umum dan dua BPR, yang tetap beroperasi karena tidak langsung berada di lokasi bencana.

Sementara bencana banjir bandang di Wasior merupakan derah di Kabupaten Teluk Wondama.

Daerah ini hanya merupakan jangkauan wilayah operasi dua Kantor cabang pembantu Bank umum yang menginduk ke Kantor cabang di Manokwari dan tidak ada BPR yang beroperasi di daerah tersebut.(D012/B008)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010