Kabul (ANTARA News) - Pembicaraan mengenai jadwal penarikan pasukan internasional dari Afghanistan "tidak logis" dan tentara asing sebaiknya mundur dengan segera, kata gerilyawan Taliban Afghanistan, Ahad.

Dalam pernyataan lima butir yang dikeluarkan untuk menanggapi pertemuan puncak Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Lisabon, Portugal, yang telah berakhir Sabtu, Taliban mengatakan penangguhan penarikan tentara asing itu hanya akan menimbulkan "kejadian-kejadian dan pertempuran-pertempuran tragis", sebagaimana dikutip dari Reuters.

Pada Sabtu, para pemimpin NATO sepakat untuk menyerahkan kendali keamanan di Afghanistan pada pasukan Afghanistan pada akhir 2014 dan mengatakan pasukan pimpinan-NATO dapat menghentikan operasi tempur pada waktu yang sama jika kondisi keamanan cukup baik.

"Keputusan NATO untuk memulai penarikan pasukan militer dari Afghanistan pada 2014 merupakan keputusan yang tidak rasional," tegas Taliban dalam pernyataan yang dikirim melalui email ke media.

"Karena hingga waktu itu, berbagai kejadian dan pertempuran yang tak menguntungkan dan tragis akan terjadi sebagai akibat dari perang yang tak berarti, dipaksakan dan tak dapat dimenangkan (sekutu) itu. Mereka sebaiknya tidak menangguhkan penarikan pasukan mereka walaupun itu hanya sehari," kata pernyataan gerilyawan itu.

Beberapa pejabat AS dan NATO telah menyatakan bahwa meningkatnya kekerasan dan persoalan dalam menambah kemampuan militer dan polisi Afghanistan untuk dapat mengambilalih keamanan dapat membuat mereka sulit untuk memenuhi target 2014 yang ditetapkan oleh Presiden Afghanistan Hamid Karzai.

Mark Sedwill, wakil sipil penting NATO di Kabul, mengatakan pekan lalu, peralihan itu dapat mulur hingga 2015 di sejumlah daerah yang sangat keras di Afghanistan.

Kekerasan di Afghanistan sekarang berada pada tingkat terburuknya sejak Taliban digulingkan pada akhir 2001 oleh pasukan Afghanistan yang didukung AS, dengan rekor korban pada semua pihak yang berkonflik meskipun ada kehadiran sekitar 150.000 tentara asing.

Presiden AS Barack Obama Sabtu mengatakan tujuannya adalah untuk menghentikan operasi tempur besar pada akhir 2014 dan mengurangi secara signifikan jumlah tentara AS di negara itu. Washington merencanakan untuk mulai menarik tentaranya secara berangsur-angsur mulai Juli 2011.

Negara-negara NATO lainnya merencanakan untuk mulai menyerahkan tanggungjawab keamanan di beberapa daerah di negara itu pada pasukan Afghanistan menurut jawal waktu yang sama.

Belanda telah menarik tentara mereka dari Afghanistan tahun ini setelah pemerintah ambruk Februari lalu karena perang itu, dan beberapa negara lainnya mengumumkan mereka akan mengakhiri misi mereka sebelum 2014.

Negara lain, seperti Kanada, menyatakan mereka akan mengubah misi tempur mereka menjadi peran pelatihan.

Sekutu AS Pakisan, yang berbatasan dengan Afghanistan dan cemas karena gangguan keamanan di Afganistan, mengatakan, Ahad, pasukan NATO sebaiknya hanya mundur jika situasi di negara tersebut membuat penarikan itu mungkin dilakukan.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010